Bagaimana melakukan Diet Makrobiotik untuk menurunkan berat badan
Isi
- Makanan yang diizinkan
- Makanan terlarang
- Bagaimana menyiapkan makanan
- Tindakan pencegahan lain untuk mengikuti Diet Makrobiotik
- Menu Makrobiotik Deita
- Kerugian dan Kontraindikasi
Diet Makrobiotik memiliki basis vegetarian yang kuat dan membantu menurunkan berat badan karena diet ini merangsang konsumsi makanan yang disebut netral, seperti nasi merah, sayuran, buah-buahan dan biji-bijian, yang memiliki kalori rendah dan meningkatkan rasa kenyang.Di sisi lain, Anda harus menghindari makanan dengan energi Yin dan Yang yang kuat, seperti daging, gula, dan alkohol.
Selain itu, diet ini mengaitkan manfaat makanan dengan efeknya pada pikiran, emosi, dan fisiologi tubuh, menggabungkan perubahan kebiasaan makan dengan perubahan gaya hidup secara keseluruhan.
Makanan yang diizinkan
Makanan yang diperbolehkan dalam diet adalah makanan yang mengandung energi netral, tanpa Yin atau Yang bagi tubuh dan pikiran, seperti:
- Biji-bijian utuh: gandum, beras merah, pasta coklat, quinoa, jagung, soba, millet;
- Legum: kacang-kacangan, lentil, buncis, kedelai dan kacang polong;
- Akar: ubi jalar, ubi jalar, ubi kayu;
- Sayuran;
- Rumput laut;
- Biji: chia, wijen, biji rami, bunga matahari, labu;
- Buah.
Beberapa produk hewani juga dapat dikonsumsi lebih jarang, seperti ikan putih atau burung yang belum dipelihara di penangkaran. Lihat perbedaan antara diet vegetarian.
Makanan terlarang
Makanan terlarang memiliki energi Yin dan Yang yang kuat, yang menyebabkan ketidakseimbangan tubuh dan pikiran, dan oleh karena itu harus dihindari. Diantaranya adalah:
- Daging: daging merah, burung yang dibesarkan di penangkaran dan ikan gelap, seperti salmon;
- Susu dan produk susu, seperti keju, yogurt, dadih dan krim asam;
- Minuman: kopi, teh berkafein, minuman beralkohol dan energi;
- Lainnya: gula, coklat, tepung olahan, paprika sangat pedas, bahan kimia dan makanan dengan pengawet.
Makanan Yin, seperti gandum, jagung dan merica, bersifat dingin dan pasif, sedangkan makanan Yang bersifat dingin dan pasif. seperti udang, tuna dan mustard, mereka asin, panas dan agresif.
Bagaimana menyiapkan makanan
Pemasakan makanan sebaiknya dilakukan dengan sedikit air, untuk menjaga nutrisi dan energi sayuran tetap maksimal, dilarang menggunakan microwave dan wajan listrik.
Selain itu, Anda harus berusaha untuk memaksimalkan makanan, hindari membuang sekam dan biji yang dapat dikonsumsi. Penggunaan bumbu juga harus dimoderasi agar tidak menambah rasa haus dan mendapatkan rasa alami yang maksimal dari makanan tersebut.
Tindakan pencegahan lain untuk mengikuti Diet Makrobiotik
Selain pemilihan makanan, tindakan pencegahan lain juga harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan pola makan, seperti berkonsentrasi saat makan, memperhatikan tindakan makan dan mengunyah makanan dengan baik untuk memperlancar pencernaan.
Selain itu, hidangan harus terdiri dari sereal seperti beras merah, quinoa dan pasta coklat, diikuti oleh kacang-kacangan seperti kacang-kacangan dan kacang polong, umbi-umbian seperti ubi jalar, sayuran, rumput laut, biji-bijian dan 1 hingga 3 buah sepanjang hari.
Menu Makrobiotik Deita
Tabel berikut menunjukkan contoh menu diet makrobiotik selama 3 hari:
Camilan | Hari 1 | Hari ke-2 | Hari ke-3 |
Sarapan | susu almond dengan 3 sendok makan granola tanpa pemanis | Teh kamomil dengan jahe + kerupuk beras gandum dan selai kacang utuh | susu almond dengan roti coklat buatan sendiri |
Camilan pagi | 1 pisang + 1 col sup oat | 2 potong pepaya dengan 1/2 col tepung biji rami | 2 col sup biji labu |
Makan siang makan malam | Nasi merah yang dimasak dengan rumput laut, jamur dan sayuran | Ikan bass di oven dengan sayuran panggang dan minyak zaitun | Sup sayuran |
Camilan sore | Yoghurt kedelai dengan kue gandum utuh dan selai bebas gula | roti buatan sendiri dengan tahu dan teh | Salad buah dengan gandum |
Penting untuk diingat bahwa setiap pola makan harus ditindaklanjuti oleh seorang ahli gizi, dengan memperhatikan tahapan kehidupan dan kebutuhan gizi setiap individu.
Kerugian dan Kontraindikasi
Karena ini adalah pola makan yang membatasi banyak kelompok makanan, seperti daging dan susu, maka pola makan Makrobiotik pada akhirnya dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, dan harus dipandu oleh ahli gizi untuk mendapatkan keseimbangan yang lebih baik bagi kesehatan.
Selain itu, obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil, anak-anak, dan orang yang baru sembuh dari penyakit atau operasi serius, karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tubuh atau mengganggu pemulihan tubuh.