Demensia vaskular: apa itu, gejala dan cara perawatannya
Isi
- Gejala utama
- Siapa yang berisiko lebih tinggi terkena demensia vaskular
- Bagaimana pengobatan dilakukan
Demensia vaskular adalah jenis kelainan yang muncul di beberapa area otak dan terjadi terutama karena penurunan sirkulasi darah di tempat-tempat tersebut. Oleh karena itu, demensia jenis ini lebih sering terjadi pada orang yang pernah mengalami stroke sehingga menimbulkan gejala seperti kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, hilang ingatan dan kesulitan berbicara.
Demensia jenis ini tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati untuk menunda perkembangan, ditunjukkan oleh tindakan dokter yang dapat mengurangi kemungkinan stroke, seperti berhenti merokok, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan melakukan diet seimbang.
Gejala utama
Demensia vaskular ditandai dengan gangguan kecil pada aliran darah, yang disebut infark, yang terjadi di otak sepanjang hidup dan dapat menyebabkan demensia. Kekurangan darah di otak menyebabkan konsekuensi neurologis yang dapat mengakibatkan ketergantungan, seperti:
- Hilang ingatan;
- Kesulitan berbicara;
- Kesulitan melakukan aktivitas sederhana sehari-hari, seperti berjalan kaki dan makan, misalnya menimbulkan ketergantungan;
- Malnutrisi, karena sulit menelan;
- Kurang perhatian;
- Ketidakseimbangan;
- Meningkatnya kemungkinan infeksi.
- Masalah koordinasi.
Demensia vaskular adalah penyakit progresif dengan gejala yang tidak dapat disembuhkan yang biasanya merupakan akibat dari stroke, yang terjadi terutama karena situasi yang dapat mengganggu sirkulasi, seperti tekanan darah tinggi, diabetes atau merokok, misalnya. Lihat apa penyebab utama stroke.
Diagnosis demensia vaskular dibuat melalui pemeriksaan neurologis dan pencitraan, seperti magnetic resonance imaging dan computed tomography, selain itu dokter mengevaluasi gejala yang disajikan oleh pasien dan kebiasaan hidup.
Siapa yang berisiko lebih tinggi terkena demensia vaskular
Risiko terkena demensia tipe vaskular lebih besar pada orang yang memiliki beberapa jenis faktor yang dapat menurunkan sirkulasi darah di otak. Untuk alasan ini, banyak dari faktor-faktor ini sama dengan faktor-faktor yang diidentifikasi untuk stroke, termasuk merokok, tekanan darah tinggi, diabetes, diet tinggi lemak dan kurang olahraga, misalnya.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Perawatan demensia vaskular dilakukan dengan tujuan mencegah perkembangan penyakit dan menghilangkan gejala, karena tidak ada obatnya. Stroke juga dapat dicegah dan akibatnya demensia vaskular melalui beberapa sikap yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti praktek aktivitas fisik dan pola makan yang seimbang dan sehat. Pahami bagaimana pengobatan stroke dilakukan.
Selain itu, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan khusus yang dapat mengobati penyakit yang mendasari, seperti hipertensi dan diabetes, yang merupakan faktor yang meningkatkan kemungkinan terkena stroke di masa mendatang.