Diare Selama Puasa dan Efek Samping Lainnya
Isi
- Diare saat puasa
- Gejala lain yang menandakan Anda harus mengakhiri puasa
- Penyebab diare saat puasa
- Kapan harus ke dokter
- Mengobati diare
- Pengobatan rumahan
- Pengobatan
- Mengakhiri puasa karena diare
- Mengapa orang berpuasa?
- Bawa pulang
Puasa adalah proses di mana Anda sangat membatasi makan (dan terkadang minum) untuk jangka waktu tertentu.
Beberapa puasa berlangsung selama sehari. Yang lainnya bertahan lebih dari sebulan. Lamanya puasa tergantung pada orangnya dan alasan puasanya.
Jika Anda mengalami diare saat berpuasa, sebaiknya hentikan puasa hingga gejala membaik. Teruskan membaca untuk mempelajari alasannya.
Diare saat puasa
Diare terjadi ketika makanan dan nutrisi yang melewati saluran gastrointestinal (GI) bergerak terlalu cepat dan keluar dari tubuh tanpa diserap.
Diare selama puasa dapat menyebabkan efek samping seperti:
- dehidrasi
- malnutrisi
- malabsorpsi
- kram
- mual
- pusing
Diare dan efek samping seperti pusing saat puasa bisa membuat stres dan berbahaya. Saat berpuasa, tubuh Anda cenderung lebih pusing, lelah, dan mual. Ini hanya diperparah dengan diare.
Bagi sebagian orang, kombinasi puasa dan diare bahkan bisa menyebabkan pingsan.
Untuk alasan ini, disarankan untuk mengakhiri puasa Anda sampai gejala membaik, dan kemudian terus berpuasa setelah Anda tidak lagi mengalami diare dan efek sampingnya.
Gejala lain yang menandakan Anda harus mengakhiri puasa
Bersamaan dengan diare, pertimbangkan untuk mengakhiri puasa jika Anda mengalami:
- pusing
- hilang kesadaran
- mual dan muntah
- sakit perut
- nyeri dada
Penyebab diare saat puasa
Selama puasa, diare dapat terjadi karena pengeluaran air dan garam yang berlebihan di saluran pencernaan. Sejumlah pemicu bisa menyebabkan hal ini, termasuk minum cairan berkafein tinggi, seperti teh atau kopi.
Biasanya puasa sendiri tidak menyebabkan diare. Faktanya, Anda lebih mungkin terkena diare karena berbuka puasa daripada saat menjalankan puasa. Itu karena kemampuan usus Anda untuk berfungsi dengan baik menurun saat tidak digunakan.
Penyebab umum diare lainnya termasuk:
- Diet yang buruk
- intoleransi laktosa
- kekurangan mineral
- radang usus besar
- Penyakit Crohn
- infeksi
- alergi makanan atau obat
Kapan harus ke dokter
Sebelum memulai puasa - atau jika Anda memiliki masalah kesehatan saat berpuasa, termasuk diare - ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.
Diare memang tidak nyaman, tetapi biasanya tidak mengancam jiwa. Namun, jika Anda mengalami salah satu gejala berikut bersamaan dengan diare, segera hubungi dokter Anda:
- tinja berdarah (darah dalam diare)
- nyeri saat buang air besar
- bengkak di sekitar usus
Mengobati diare
Tergantung pada penyebab diare Anda, pengobatannya akan bervariasi.
Pengobatan rumahan
Anda dapat mengobati banyak kasus diare di rumah dengan beberapa perubahan pola makan cepat:
- Minum banyak air.
- Hindari minuman manis dan berkafein.
- Minumlah jus encer, teh encer, atau penggantian elektrolit, minuman seperti Gatorade atau Pedialyte.
- Perbanyak makanan tinggi serat larut.
- Perbanyak makanan tinggi kalium dan garam.
Pengobatan
Jika pengobatan rumahan tidak membantu, Anda mungkin mendapatkan bantuan dari obat-obatan yang dijual bebas, termasuk:
- loperamide (Imodium)
- bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol)
Mengakhiri puasa karena diare
Saat mengakhiri puasa karena diare, pertimbangkan untuk memulai dengan diet BRAT (pisang, nasi, saus apel, roti panggang).
Diet ini menyajikan makanan yang hambar, bertepung, dan rendah serat. Ini membantu mengencangkan tinja dan mengganti nutrisi yang hilang.
Kamu juga harus:
- Makan dalam porsi kecil.
- Hindari gorengan.
- Hindari makanan yang menyebabkan gas, seperti kacang-kacangan dan brokoli.
Mengapa orang berpuasa?
Beberapa orang berpuasa karena alasan kesehatan, sementara yang lain berpuasa karena alasan agama atau spiritual.
Para pendukung puasa menyarankan bahwa praktik tersebut menghasilkan manfaat berikut:
- mengurangi peradangan
- penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes
- penurunan berat badan
- detoksifikasi tubuh
- meningkatkan fungsi gastrointestinal
Klinik Mayo menyarankan bahwa puasa teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan dapat meningkatkan cara tubuh Anda memetabolisme gula.
Namun, hanya ada sedikit bukti ilmiah tentang efek puasa terhadap tubuh dan pikiran manusia.
Karena tidak makan dalam jangka waktu yang lama membebani tubuh, penting untuk mewaspadai masalah yang mungkin muncul selama berpuasa, seperti diare.
Bawa pulang
Diare adalah masalah GI umum yang dialami setiap orang dari waktu ke waktu. Diare bisa sangat melemahkan - dan berbahaya - saat berpuasa.
Jika Anda mengalami diare saat berpuasa, pertimbangkan untuk berbuka puasa. Anda selalu dapat melanjutkan puasa setelah diare mereda.
Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, seperti pusing, hilang kesadaran, mual, muntah, atau tinja berdarah, segera hubungi dokter.