Bagaimana melakukan diet detoksifikasi cair 2 hari

Isi
Diet detoks cair adalah jenis diet di mana hanya cairan seperti air, teh, jus tanpa pemanis, dan sup sayuran yang diperbolehkan. Jenis diet ini sebaiknya dilakukan maksimal 2 hari, karena beberapa makanan yang sangat restriktif dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dalam jangka panjang, mengubah metabolisme atau menyebabkan ketidaknyamanan seperti mual, muntah dan diare.
Saat ini, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang berkaitan dengan kemampuan diet jenis ini untuk mendetoksifikasi tubuh dan mendukung penurunan berat badan, terutama dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi agar dapat dilakukan evaluasi dan verifikasi apakah diet detoks cair dapat dilakukan dengan aman atau tidak.
Menu diet detoksifikasi cair
Menu diet cair bisa sangat bervariasi, namun berikut ini contoh diet detoks cair yang harus dilakukan selama 2 hari, sebaiknya di akhir pekan:
Makan | Hari 1 | Hari ke-2 |
Sarapan | 200 ml jus 1 jeruk + 1/2 apel + 1 daun kangkung + 1 col sup biji rami | 200 ml jus semangka + 1/2 pir + 1 daun kangkung + 1 col teh jahe |
Camilan pagi | 200 ml jus nanas + 1 col sup chia | 200 ml air kelapa + 1 potong pepaya dengan biji labu kuning |
Makan siang makan malam | 4 butir kentang, wortel, brokoli, kembang kol, dan sup bayam | 4 kerang sup labu, biji bayam, labu siam, wortel dan kubis |
Camilan sore | 200 ml jus strawberry dan anggur + 1 daun kangkung | 200 ml jus jambu biji + 1 wortel + 1 iris melon, 1 col sup biji rami |
Jumlah yang ditunjukkan dalam menu dapat bervariasi menurut usia dan jenis kelamin, oleh karena itu, yang ideal adalah mencari bimbingan ahli gizi agar penilaian lengkap dapat dibuat dan rencana gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda dapat dibuat.
Penting untuk disebutkan bahwa jus dengan khasiat detoks dapat dimasukkan ke dalam makanan yang sehat dan seimbang, karena memiliki manfaat kesehatan. Simak beberapa resep jus detoks.
Simak cara membuat sop detoks dengan bahan terbaik di video berikut ini:
Efek samping
Diet detoks dapat menyebabkan kelemahan, pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, lekas marah, dehidrasi, tekanan darah rendah dan penglihatan kabur. Selain itu, jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan hilangnya elektrolit dan mengubah mikrobiota usus, selain menyebabkan kekurangan nutrisi.
Kapan tidak melakukan diet detoks
Orang dengan penyakit seperti diabetes, hipertensi, gagal ginjal atau sedang dirawat karena kanker tidak boleh makan makanan ini, karena rendah kalori dan kekurangan nutrisi dapat memperburuk penyakit. Wanita hamil atau menyusui juga sebaiknya tidak mengikuti diet ini.
Selain itu, diet detoksifikasi cairan tidak boleh digunakan sebagai cara eksklusif untuk menurunkan berat badan, karena tidak memberikan hasil permanen dalam jangka panjang. Jadi, idealnya adalah bahwa makanan detoksifikasi, seperti buah-buahan dan sayuran, menjadi bagian dari makanan sehari-hari masyarakat, tanpa pembatasan makanan lain yang penting untuk berfungsinya tubuh, seperti daging dan karbohidrat.