Pengarang: Clyde Lopez
Tanggal Pembuatan: 19 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 12 November 2024
Anonim
Exercise untuk Inkontinensia Urin ( Tugas Kuliah S1 Fisioterapi JT)
Video: Exercise untuk Inkontinensia Urin ( Tugas Kuliah S1 Fisioterapi JT)

Isi

Untuk membantu mengontrol inkontinensia urin, perhatian harus diberikan dengan makanan seperti menghindari minum terlalu banyak kopi sepanjang hari dan menghindari konsumsi makanan diuretik yang berlebihan, karena akan meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Inkontinensia urin adalah hilangnya kendali menahan buang air kecil, yang keluar selama upaya kecil, seperti batuk atau bersin, atau yang muncul dalam bentuk keinginan untuk buang air kecil secara tiba-tiba, sehingga Anda tidak memiliki waktu untuk ke kamar mandi.

Nah, berikut 5 tips menyusui untuk mengurangi frekuensi dan kebocoran urine tersebut terjadi.

Jika Anda mau, tonton video yang memiliki semua informasi ini:

1. Kurangi konsumsi kopi

Kopi adalah minuman diuretik karena mengandung kafein, zat yang merangsang produksi urin dan karenanya harus dihindari. Tip yang baik adalah minum kopi tanpa kafein atau kurangi ukuran cangkir dan frekuensi kopi sepanjang hari, berhati-hatilah untuk memperhatikan perubahan frekuensi kencing.

Selain kopi, minuman kaya kafein juga harus dihindari, seperti minuman cola dan energi, serta teh diuretik, seperti teh hijau, teh mate, teh hitam, peterseli, dan kembang sepatu. Lihat semua makanan kaya kafein.


2. Minum banyak air

Walaupun air merangsang produksi urin, penting untuk tetap terhidrasi dengan baik untuk menghindari masalah seperti sembelit dan infeksi saluran kemih. Selain itu, air penting untuk menjaga kendali tekanan darah, menghilangkan racun dari dalam tubuh serta mencegah kekeringan pada kulit dan rambut.

3. Hindari makanan diuretik dan pedas

Makanan diuretik merangsang produksi urin dan membantu melawan retensi cairan, tetapi dapat meningkatkan frekuensi inkontinensia urin. Makanan tersebut adalah: zucchini, melon, semangka, asparagus, endives, anggur, loquat, persik, artichoke, seledri, terong, kembang kol. Makanan pedas dan kaya lada dapat mengiritasi saluran kemih, membuat kontrol kandung kemih lebih sulit.


Oleh karena itu, seseorang harus menghindari konsumsi 2 atau lebih makanan ini pada saat yang bersamaan, dan amati apakah makanan dalam daftar ini memiliki pengaruh untuk meningkatkan episode inkontinensia. Lihat daftar lengkap makanan diuretik.

4. Jaga berat badan Anda terkendali

Menjaga berat badan Anda tetap terkendali penting untuk kontrol kandung kemih yang lebih baik karena kelebihan lemak perut meningkatkan tekanan pada kandung kemih, memaksa urin keluar. Saat menurunkan berat badan, ukuran perut mengecil, mengurangi jumlah berat di kandung kemih.

5. Hindari minuman beralkohol

Poin penting adalah hindari konsumsi minuman beralkohol, karena minuman ini memiliki kekuatan diuretik yang kuat dan sangat merangsang produksi urin, juga menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.

Perawatan lengkap untuk inkontinensia urin dilakukan dengan strategi seperti pengobatan, fisioterapi, makanan dan, dalam beberapa kasus, pembedahan. Jadi, selain perawatan dengan makanan, lihat juga beberapa latihan yang membantu memiliki kontrol kandung kemih yang lebih baik.


Tonton juga video berikut, di mana ahli gizi Tatiana Zanin, Rosana Jatobá dan Silvia Faro berbicara dengan santai tentang inkontinensia urin:

Direkomendasikan

Segalanya yang Perlu Diketahui Tentang 5 Tahapan Tidur

Segalanya yang Perlu Diketahui Tentang 5 Tahapan Tidur

Bukan rahaia lagi bahwa tidur adalah alah atu aktivita terpenting untuk keehatan yang baik. aat kita tidur, tubuh kita membutuhkan waktu untuk:memperbaiki otottumbuh tulangmengelola hormonemacam kenan...
Apa Hubungan Antara Udang, Kolesterol, dan Kesehatan Jantung?

Apa Hubungan Antara Udang, Kolesterol, dan Kesehatan Jantung?

Bertahun-tahun lalu, udang dianggap tabu bagi orang yang mengidap penyakit jantung atau edang mengawai angka koleterolnya. Itu karena atu pori kecil 3,5 on memaok ekitar 200 miligram (mg) koleterol. B...