Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kecerdasan Emosional
Isi
- Apa itu kecerdasan emosional?
- Komponen kecerdasan emosional
- Contoh kecerdasan emosional
- Bisakah kecerdasan emosional dipelajari?
- Mengapa kecerdasan emosional penting di tempat kerja
- Kepemimpinan kecerdasan emosional
- Bawa pulang
Gambaran
Kebanyakan orang mengenal kecerdasan umum, yaitu kemampuan belajar, menerapkan pengetahuan, dan memecahkan masalah. Tapi ini bukan satu-satunya jenis kecerdasan. Beberapa orang juga memiliki kecerdasan emosional.
Bagi banyak orang, kecerdasan emosional adalah konsep baru. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat ini, termasuk definisi dan cara mencapainya.
Apa itu kecerdasan emosional?
Kecerdasan emosional merupakan istilah atau konsep yang dipopulerkan oleh para peneliti pada tahun 1990-an. Konsep ini berbeda dengan kecerdasan umum.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi Anda sendiri. Orang yang memiliki sifat ini juga memiliki kemampuan untuk memahami dan mempengaruhi emosi dan perilaku orang lain.
Dan dengan pemahaman ini, beberapa dapat menikmati kesuksesan yang lebih besar dalam hidup.
Komponen kecerdasan emosional
Lima elemen mendefinisikan kecerdasan emosional. Komponen-komponen tersebut meliputi:
Kesadaran diri | Kesadaran diri adalah menyadari perasaan dan motif Anda sendiri. Orang yang cerdas secara emosional sering kali menunjukkan kesadaran diri yang tinggi. Anda tahu bagaimana emosi Anda memengaruhi diri sendiri dan orang lain, dan Anda tidak membiarkan emosi mengendalikan Anda. |
Regulasi diri | Orang dengan kemampuan untuk mengatur diri sendiri tidak membuat keputusan yang impulsif. Anda berhenti sejenak dan memikirkan konsekuensi dari suatu tindakan sebelum melanjutkan. |
Motivasi | Orang dengan kecerdasan emosional adalah orang yang produktif dan bersemangat. Anda memikirkan gambaran besarnya dan menilai bagaimana tindakan Anda akan berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang. |
Empati | Orang yang cerdas secara emosional cenderung tidak mementingkan diri sendiri. Sebaliknya, Anda berempati dengan orang lain dan situasi Anda. Anda cenderung menjadi pendengar yang baik, lambat menilai, dan memahami kebutuhan dan keinginan orang lain. Karena alasan ini, orang yang cerdas secara emosional sering kali dipandang sebagai teman yang setia dan penyayang. |
Keterampilan sosial | Lebih mudah bagi Anda untuk berkolaborasi dan bekerja dalam tim. Anda cenderung menjadi pemimpin yang hebat karena keterampilan komunikasi Anda yang kuat dan kemampuan untuk mengelola hubungan. |
Contoh kecerdasan emosional
Beberapa orang yang cerdas secara emosional tidak menyadari sifat ini dalam dirinya. Jadi, pertanyaan yang tersisa: Seperti apa kecerdasan emosional itu?
Berikut beberapa tanda yang bisa menunjukkan kecerdasan emosional:
- dipandang sebagai orang yang berempati oleh orang lain
- pemecah masalah yang sangat baik
- tidak takut menjadi rentan dan berbagi perasaan Anda
- menetapkan batasan dan tidak takut untuk mengatakan "tidak"
- bisa bergaul dengan orang-orang dalam situasi yang berbeda
- mampu mengabaikan momen buruk dan melanjutkan
- tanyakan pertanyaan terbuka
- dapat menerima kritik yang membangun tanpa membuat alasan atau menyalahkan orang lain
- pendengar yang luar biasa
- tidak takut untuk mengakui kesalahan Anda dan meminta maaf
- motivasi diri
- memahami tindakan dan perilaku Anda
Selain itu, beberapa tanda dapat menunjukkan kurangnya kecerdasan emosional:
- kesulitan bersikap asertif atau mengambil alih
- tidak menangani masukan dengan baik
- menyimpan dendam
- tidak bisa melupakan kesalahan Anda
- merasa disalahpahami
- menghakimi, mudah tersinggung, dan kesulitan menjaga hubungan
- tidak mengerti emosi Anda
Bisakah kecerdasan emosional dipelajari?
Beberapa orang dengan kecerdasan emosional terlahir seperti itu. Bagi yang belum, sifat ini bisa dipelajari dengan latihan.
Meningkatkan interaksi Anda dengan orang lain adalah salah satu cara untuk mempelajari kecerdasan emosional. Bersikap empati tidak datang secara alami untuk semua orang. Lakukan upaya bersama untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain. Dengan melakukan itu, akan lebih mudah untuk berempati dengan situasi mereka dan memahami mengapa mereka merespons dengan cara tertentu.
Cara lain untuk membangun kecerdasan emosional adalah dengan melatih kerendahan hati dan membiarkan orang lain memiliki kesempatan bersinar untuk pencapaian mereka. Pelajari bagaimana mencapai tujuan Anda tanpa perhatian atau pujian.
Selain itu, berusahalah untuk meningkatkan cara Anda menangani situasi sulit.
Jika Anda sering kesal, stres, atau marah, berlatihlah untuk tetap tenang. Ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda untuk memahami akar emosi Anda. Untuk tetap tenang, Anda mungkin perlu menjauh dari suatu situasi atau mengambil napas dalam-dalam.
Kuncinya adalah belajar bagaimana mengendalikan emosi Anda, dan jangan biarkan emosi mengendalikan Anda.
Juga, bertanggung jawab atas tindakan dan perilaku Anda. Kritik dan umpan balik yang membangun adalah bagian dari hidup. Daripada menyalahkan atau membuat alasan, dengarkan umpan balik. Akui sudut pandang orang lain, lalu lakukan perbaikan atau penyesuaian yang diperlukan.
Dalam banyak kasus, kritik membangun bukanlah masalah pribadi. Ini dimaksudkan untuk membantu Anda tumbuh sebagai individu.
Meningkatkan keterampilan sosial Anda juga dapat membantu Anda menjadi lebih cerdas secara emosional. Jika Anda pengguna media sosial berat, istirahatlah dari media sosial selama satu atau dua minggu dan fokuslah pada interaksi tatap muka.
Mengapa kecerdasan emosional penting di tempat kerja
Kecerdasan emosional bermanfaat bagi berbagai bidang kehidupan, tetapi ini sangat penting di tempat kerja. Faktanya, memiliki sifat ini mungkin akan membawa Anda lebih jauh dalam karir Anda.
Kemampuan menerima kritik membangun tanpa menyalahkan dapat membantu Anda tumbuh sebagai karyawan dan berkembang di bidang Anda. Kecerdasan emosional juga bermanfaat di tempat kerja karena Anda cenderung tidak membuat dorongan atau keputusan buruk yang dapat memengaruhi kinerja.
Alih-alih, Anda akan menggunakan logika dan penalaran untuk memikirkan konsekuensi dari suatu keputusan sebelum bereaksi.
Kecerdasan emosional merupakan bagian integral dari kesuksesan di tempat kerja. Orang-orang ini memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengelola stres, memecahkan masalah yang kompleks, dan bekerja sama dengan orang lain.
Kepemimpinan kecerdasan emosional
Kecerdasan emosional juga berguna dalam posisi kepemimpinan. Di tempat kerja, pemimpin mengawasi dan mengelola orang, dan sifat ini membuat mereka mudah didekati, berpengaruh, dan tegas.
Kecerdasan emosional dalam kepemimpinan sering kali berarti kemampuan untuk mengatasi situasi stres dan mengatasi masalah tanpa berteriak atau menyalahkan orang lain. Tujuannya adalah untuk mengembangkan lingkungan yang mendorong orang lain untuk sukses.
Pemimpin yang cerdas secara emosional tahu bagaimana menangani konflik dengan cara yang memotivasi tim mereka, daripada mematahkan semangatnya. Mereka juga menyadari mengapa pemain tim mereka merespons dengan cara tertentu.
Kinerja terkadang terkait dengan emosi, dan pemimpin yang cerdas secara emosional memiliki kemampuan untuk memahami apa yang membuat tim mereka bahagia. Mendorong lingkungan yang bahagia dapat meningkatkan produktivitas.
Bawa pulang
Beberapa orang terlahir dengan karunia kecerdasan emosional, tetapi yang lain harus mempelajarinya. Bagaimanapun, kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan memahami emosi orang lain dapat memberikan dampak positif pada hubungan Anda dan membantu Anda sukses di setiap bidang kehidupan.