Tes untuk menilai kesuburan pria dan wanita
Isi
- 1. Evaluasi medis
- 2. Tes darah
- 3. Spermogram
- 4. Biopsi testis
- 5. Ultrasonografi
- 6. Histerosalpingografi
- Cara cepat hamil
Tes infertilitas harus dilakukan baik oleh pria maupun wanita, karena perubahan yang dapat mengganggu kapasitas reproduksi dapat terjadi pada keduanya. Ada tes yang harus dilakukan keduanya, seperti tes darah misalnya, dan lain-lain yang spesifik, seperti tes sperma untuk pria dan histerosalpingografi untuk wanita.
Dianjurkan agar tes ini dilakukan ketika pasangan mencoba untuk hamil selama lebih dari 1 tahun tetapi tidak berhasil. Wanita yang berusia di atas 35 tahun, diindikasikan bahwa dokter harus berkonsultasi sebelum pemeriksaan dilakukan.
Tes yang biasanya diindikasikan untuk menilai infertilitas pasangan adalah:
1. Evaluasi medis
Evaluasi medis sangat penting dalam menyelidiki penyebab infertilitas, karena dokter dapat menganalisis faktor-faktor yang mungkin terkait untuk menunjukkan pemeriksaan yang paling spesifik dan bentuk pengobatannya, seperti:
- Saat pasangan mencoba untuk hamil;
- Jika Anda sudah punya anak;
- Perawatan dan operasi sudah dilakukan;
- Frekuensi kontak intim;
- Riwayat infeksi saluran kemih dan kelamin.
Selain itu, pria juga perlu memberikan informasi tentang adanya hernia inguinalis, trauma atau torsio pada testis serta penyakit yang dideritanya pada masa kanak-kanak karena gondongan dapat membuat sulit untuk hamil.
Pemeriksaan fisik merupakan bagian dari evaluasi medis, di mana organ seksual perempuan dan laki-laki dievaluasi untuk mengetahui adanya perubahan struktural atau tanda-tanda infeksi menular seksual, yang dapat mengganggu kesuburan laki-laki dan perempuan.
2. Tes darah
Tes darah diindikasikan untuk memeriksa perubahan jumlah hormon yang beredar di dalam darah, karena perubahan konsentrasi testosteron, progesteron dan estrogen dapat mengganggu kesuburan pria dan wanita. Selain itu, penilaian dilakukan terhadap konsentrasi hormon prolaktin dan tiroid, karena keduanya mungkin juga memengaruhi kapasitas reproduksi.
3. Spermogram
Spermogram adalah salah satu tes utama yang diindikasikan untuk mengetahui kapasitas reproduksi pria, karena bertujuan untuk memverifikasi kuantitas dan kualitas sperma yang diproduksi. Untuk melakukan pemeriksaan diindikasikan bahwa pria tersebut tidak menyebabkan ejakulasi dan tidak melakukan hubungan seksual selama 2 sampai 5 hari sebelum pemeriksaan, karena dapat mengganggu hasil pemeriksaan. Pahami bagaimana spermogram dibuat dan bagaimana memahami hasilnya.
4. Biopsi testis
Biopsi testis digunakan terutama saat hasil spermogram diubah, untuk memeriksa keberadaan sperma di testis. Jika ada sperma yang tidak bisa keluar bersama air mani, pria tersebut bisa menggunakan teknik seperti inseminasi buatan atau fertilisasi in vitro untuk mendapatkan keturunan.
5. Ultrasonografi
Ultrasonografi dapat dilakukan baik pada pria, dalam kasus USG testis, dan pada wanita, dalam kasus USG transvaginal. Ultrasonografi testis dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi adanya kista atau tumor di testis, atau membuat diagnosis varikokel, yang berhubungan dengan pelebaran vena testis, yang mengarah pada penumpukan darah di lokasi dan penampakannya. gejala, seperti nyeri., pembengkakan lokal dan perasaan berat. Pelajari cara mengidentifikasi varikokel.
USG transvaginal dilakukan untuk menilai keberadaan kista ovarium, endometriosis, peradangan di rahim atau perubahan seperti tumor atau rahim yang terpisah, yang dapat mencegah kehamilan.
6. Histerosalpingografi
Histerosalpingografi adalah pemeriksaan yang diindikasikan untuk wanita untuk menilai perubahan ginekologi, seperti saluran yang tersumbat, adanya tumor atau polip, endometriosis, peradangan, dan kelainan bentuk rahim. Pahami bagaimana histerosalpingografi dilakukan.
Cara cepat hamil
Untuk mendukung kehamilan, penting untuk menghindari stres dan kecemasan, karena situasi ini cenderung mengganggu prosesnya. Selain itu, penting untuk melakukan hubungan intim selama masa subur wanita agar pembuahan sel telur oleh sperma dimungkinkan. Jadi gunakan kalkulator kami untuk mengetahui hari-hari terbaik untuk mencoba hamil:
Jika setelah 1 tahun mencoba melakukan hubungan seksual selama masa subur, pasangan masih belum bisa hamil, mereka harus pergi ke dokter untuk melakukan tes yang disebutkan di atas untuk menyelidiki penyebab masalahnya dan memulai pengobatan. Cari tahu apa saja penyakit utama yang menyebabkan kemandulan pada pria dan wanita.