Cakar iblis (harpago): untuk apa dan bagaimana menggunakannya
Isi
Cakar iblis, juga dikenal sebagai harpago, adalah tanaman obat yang banyak digunakan untuk mengobati rematik, artrosis dan nyeri di daerah pinggang tulang belakang, karena memiliki sifat anti-rematik, anti-inflamasi dan analgesik.
Nama ilmiahnya adalah Harpagophytum procumbens dan dapat dibeli di toko makanan kesehatan, toko obat dan beberapa pasar terbuka, penting untuk digunakan di bawah bimbingan dokter atau ahli herbal.
Untuk apa ini
Cakar iblis memiliki sifat analgesik, anti-inflamasi dan anti-rematik dan, oleh karena itu, penggunaannya dapat menarik untuk membantu pengobatan beberapa situasi, seperti:
- Reumatik;
- Osteoartritis;
- Radang sendi;
- Tendonitis;
- Radang kandung lendir;
- Epikondilitis;
- Nyeri di tulang belakang dan daerah pinggang;
- Fibromyalgia.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa cakar setan juga dapat membantu pengobatan gangguan saluran cerna, seperti dispepsia, selain dapat bertindak dalam kasus infeksi saluran kencing, demam, dan nyeri pascapersalinan.
Meski memiliki sifat anti rematik dan anti inflamasi serta dapat digunakan dalam berbagai situasi, penggunaan cakar setan bukanlah pengganti pengobatan yang diindikasikan oleh dokter, hanya sebagai pelengkap.
Cara Penggunaan
Cakar iblis biasanya digunakan untuk membuat teh dan plester, akarnya terutama digunakan. Selain itu, dimungkinkan juga untuk menemukan cakar setan dalam formula kapsul, dan dosisnya dapat bervariasi sesuai dengan usia dan tujuan penggunaan orang tersebut.
Untuk menyiapkan teh cakar setan, cukup masukkan 1 sendok teh akar kering ke dalam panci, bersama dengan 1 cangkir air. Rebus selama 15 menit dengan api kecil, dinginkan, saring dan minum 2 sampai 3 gelas sehari.
Kemungkinan efek samping dan kontraindikasi
Penggunaan cakar setan harus dianjurkan oleh dokter, penting untuk menggunakan jumlah yang dianjurkan per hari untuk menghindari munculnya efek samping, seperti iritasi pada mukosa saluran cerna, diare, mual, gejala pencernaan yang buruk, sakit kepala dan kehilangan rasa dan nafsu makan.
Selain itu, penggunaan tanaman obat ini dikontraindikasikan jika terjadi hipersensitivitas terhadap tanaman, adanya tukak lambung atau duodenum, penyumbatan saluran empedu dan gastritis, dan juga tidak dianjurkan untuk anak-anak dan wanita hamil dan bayi tanpa nasehat medis. .