Lansoprazole
Isi
Lansoprazole adalah obat antasida, mirip dengan Omeprazole, yang menghambat fungsi pompa proton di perut, menurunkan produksi asam yang mengiritasi lapisan lambung. Jadi, obat ini banyak digunakan untuk melindungi lapisan lambung pada kasus tukak lambung atau esofagitis, misalnya.
Obat ini bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter dalam bentuk kapsul dengan 15 atau 30 mg, diproduksi secara generik atau dengan berbagai merk seperti Prazol, Ulcestop atau Lanz, misalnya.
Harga
Harga lansoprazole bisa bervariasi antara 20 sampai 80 reais, tergantung merk obat, dosis dan jumlah kapsul dalam kemasannya.
Untuk apa ini
Lansoprazol 15 mg diindikasikan untuk mempertahankan penyembuhan refluks esofagitis dan tukak lambung dan duodenum, mencegah timbulnya mulas dan rasa terbakar. Lansoprazole 30 mg digunakan untuk memfasilitasi penyembuhan masalah yang sama atau untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison atau tukak Barrett.
Cara Penggunaan
Obat ini harus diperintahkan oleh dokter, namun perawatan untuk setiap masalah dilakukan sebagai berikut:
- Esofagitis refluks, termasuk tukak Barrett: 30 mg per hari, selama 4 sampai 8 minggu;
- Ulkus duodenum: 30 mg per hari, selama 2 sampai 4 minggu;
- Ulkus lambung: 30 mg per hari, selama 4 sampai 8 minggu;
- Sindrom Zollinger-Ellison: 60 mg per hari, selama 3 sampai 6 hari.
- Pemeliharaan penyembuhan setelah pengobatan: 15 mg per hari;
Kapsul lansoprazole harus diminum saat perut kosong sekitar 15 hingga 30 menit sebelum sarapan.
Kemungkinan efek samping
Efek samping lansoprazole yang paling umum termasuk diare, sembelit, pusing, mual, sakit kepala, sakit perut, gas berlebihan, rasa terbakar di perut, kelelahan atau muntah.
Siapa yang tidak boleh mengambil
Obat ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang menyusui, orang yang alergi terhadap lansoprazole atau yang sedang dirawat dengan diazepam, phenytoin atau warfarin. Selain itu, pada wanita hamil sebaiknya hanya digunakan dengan pengawasan dokter.