Hipokondria: Apa itu, gejala dan cara mengobatinya
Isi
Hipokondria, yang dikenal sebagai "penyakit mania", adalah gangguan psikologis di mana terdapat masalah kesehatan yang intens dan obsesif.
Oleh karena itu, penderita gangguan ini biasanya memiliki masalah kesehatan yang berlebihan, perlu sering pergi ke dokter, sulit menerima pendapat dokter dan mungkin juga terobsesi dengan gejala yang tampaknya tidak berbahaya.
Gangguan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti muncul setelah masa stres yang hebat atau setelah kematian salah satu anggota keluarga, dan pengobatannya dapat dilakukan dalam sesi psikoterapi dengan psikolog atau psikiater.
Tanda dan gejala utama
Beberapa dari ciri-ciri gejala utama Hipokondria dapat meliputi:
- Perhatian yang berlebihan terhadap kesehatan Anda;
- Perlu sering ke dokter;
- Keinginan untuk melakukan banyak pemeriksaan medis yang tidak perlu;
- Kesulitan menerima pendapat dokter, terutama bila diagnosis menunjukkan tidak ada masalah atau penyakit;
- Pengetahuan yang luas tentang nama obat tertentu dan aplikasinya;
- Obsesi dengan gejala yang sederhana dan tampaknya tidak berbahaya.
Bagi seorang Hypochondriac, bersin bukan hanya bersin, tapi merupakan gejala alergi, flu, pilek atau bahkan Ebola. Ketahui semua gejala yang dapat ditimbulkan penyakit ini dalam Gejala hipokondria.
Selain itu, Hypochondriac mungkin juga terobsesi dengan kotoran dan kuman, jadi pergi ke toilet umum atau meraih batang besi bus bisa menjadi mimpi buruk.
Bagaimana diagnosis dibuat
Diagnosis Hipokondria dapat dibuat oleh psikiater atau psikolog dengan mengamati perilaku dan kekhawatiran pasien.
Selain itu, untuk memastikan diagnosis, dokter juga dapat meminta untuk berbicara dengan dokter yang rutin berkunjung atau kerabat dekat, untuk mengidentifikasi dan memastikan gejala penyakit.
Kemungkinan penyebab
Hipokondria dapat disebabkan oleh beberapa hal, karena dapat muncul setelah periode stres yang hebat, atau setelah sakit atau kematian anggota keluarga.
Selain itu, penyakit ini juga berhubungan langsung dengan kepribadian masing-masing orang, lebih sering terjadi pada orang yang sedang gelisah, depresi, gugup, sangat cemas atau yang kesulitan menghadapi emosi atau masalahnya.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Perawatan Hipokondria biasanya dilakukan dengan psikiater atau psikolog dalam sesi psikoterapi dan ini tergantung pada penyebab masalahnya, karena dapat dikaitkan dengan masalah lain seperti stres yang berlebihan, depresi atau kecemasan.
Dalam kasus yang paling parah, bahkan mungkin perlu untuk minum obat antidepresan, anxiolytic dan menenangkan di bawah nasihat medis, terutama jika ada kecemasan dan depresi.