Apa Penyebab Kram Otot?
Isi
Kram otot
Kram otot adalah kontraksi tak terduga yang terjadi secara tiba-tiba di berbagai otot. Kontraksi ini seringkali menyakitkan dan dapat memengaruhi kelompok otot yang berbeda.
Otot-otot yang biasanya terkena termasuk otot-otot di bagian belakang kaki bagian bawah, bagian belakang paha Anda, dan bagian depan paha Anda.
Anda juga mungkin mengalami kram di:
- dinding perut
- senjata
- tangan
- kaki
Rasa sakit yang intens karena kram dapat membangunkan Anda di malam hari atau membuatnya sulit untuk berjalan.
Rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam, berlangsung dari beberapa detik hingga 15 menit, adalah gejala paling umum dari kram otot. Dalam beberapa kasus, benjolan jaringan otot di bawah kulit yang menggembung dapat menyertai kejang juga.
Penyebab kram otot
Kram otot memiliki beberapa penyebab. Beberapa kram disebabkan oleh terlalu seringnya otot Anda. Ini biasanya terjadi saat Anda berolahraga.
Cidera otot dan dehidrasi juga bisa memicu kram. Dehidrasi adalah kehilangan cairan yang berlebihan dalam tubuh.
Kadar rendah dari salah satu mineral berikut yang berkontribusi pada fungsi otot yang sehat juga dapat menyebabkan kram otot:
- kalsium
- kalium
- sodium
- magnesium
Suplai darah yang rendah ke kaki dan kaki Anda dapat menyebabkan kram di area tersebut ketika Anda berolahraga, berjalan, atau berpartisipasi dalam aktivitas fisik.
Dalam beberapa kasus, kondisi medis dapat menyebabkan kram otot. Kondisi-kondisi ini meliputi:
- kompresi saraf tulang belakang, yang dapat menyebabkan kram otot di kaki Anda saat berjalan atau berdiri
- alkoholisme
- kehamilan
- gagal ginjal
- hipotiroidisme, atau fungsi kelenjar tiroid rendah
Di waktu lain, penyebab kram otot tidak diketahui.
Diagnosa
Kram otot biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perhatian medis. Namun, Anda harus memeriksakan diri ke dokter jika kram otot Anda parah, jangan membaik dengan peregangan, atau bertahan lama. Ini bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.
Untuk mengetahui penyebab kram otot, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka mungkin bertanya kepada Anda, seperti:
- Seberapa sering kram otot Anda terjadi?
- Otot mana yang terpengaruh?
- Apakah Anda minum obat?
- Apakah Anda minum alkohol?
- Apa kebiasaan berolahraga Anda?
- Berapa banyak cairan yang Anda minum setiap hari?
Anda mungkin juga perlu tes darah untuk memeriksa kadar kalium dan kalsium dalam darah Anda, serta fungsi ginjal dan tiroid Anda. Anda juga dapat mengikuti tes kehamilan.
Dokter Anda dapat memesan electromyography (EMG). Ini adalah tes yang mengukur aktivitas otot dan memeriksa kelainan otot. MRI juga bisa menjadi tes yang bermanfaat. Ini adalah alat pencitraan yang membuat gambar tulang belakang Anda.
Kadang-kadang, mielogram, atau mielografi, studi pencitraan lain, mungkin bermanfaat.
Beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami kelemahan, rasa sakit, atau kehilangan sensasi. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda-tanda gangguan saraf.
Opsi perawatan untuk kram otot
Anda dapat menggunakan kompres panas atau dingin pada otot yang sakit pada tanda pertama kejang untuk meringankan rasa sakit kram otot. Anda dapat menggunakan salah satu dari yang berikut ini:
- kain panas
- bantal pemanas
- kain dingin
- Es
Meregangkan otot yang terkena juga dapat mengurangi rasa sakit kram otot. Misalnya, jika betis Anda kram, Anda bisa menarik kaki ke atas dengan tangan untuk meregangkan otot betis.
Jika rasa sakit Anda tidak membaik, cobalah minum obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen. Mungkin juga membantu meregangkan otot yang sakit dengan lembut.
Kram otot dapat mengganggu tidur Anda. Jika ini terjadi, bicarakan dengan dokter Anda tentang perenang otot yang diresepkan. Obat ini membantu mengendurkan otot-otot Anda dan menenangkan kejang.
Mengontrol penyebab kram otot yang mendasarinya dapat meningkatkan gejala dan meredakan kejang. Misalnya, dokter Anda dapat merekomendasikan suplemen jika kadar kalsium atau kalium rendah memicu kram.
Beli suplemen kalsium dan kalium.
Mencegah kram otot
Cara paling sederhana untuk mencegah kram otot adalah dengan menghindari atau membatasi latihan yang membuat otot Anda tegang dan menyebabkan kram.
Anda juga bisa:
- Lakukan peregangan atau pemanasan sebelum berpartisipasi dalam olahraga dan olahraga. Kegagalan untuk pemanasan dapat menyebabkan ketegangan otot dan cedera.
- Jangan berolahraga segera setelah makan.
- Turunkan asupan makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan cokelat.
- Pastikan Anda minum cukup cairan untuk menghindari dehidrasi. Tubuh Anda kehilangan lebih banyak air saat aktif secara fisik, jadi tingkatkan asupan cairan Anda saat berolahraga.
- Tingkatkan asupan kalsium dan kalium Anda secara alami dengan minum susu dan jus jeruk dan makan pisang.
- Bicarakan dengan dokter Anda tentang mengambil suplemen vitamin untuk memastikan bahwa tubuh Anda menerima pasokan nutrisi dan mineral yang diperlukan.
Belanja multivitamin.