Ketahui cara mengidentifikasi tanaman beracun yang terlihat seperti kangkung
Isi
Tanaman Nicotiana Glauca yang juga dikenal dengan sebutan kangkung, mustard palsu, mustard Palestina atau tembakau liar merupakan tanaman beracun yang bila dikonsumsi dapat menimbulkan gejala seperti sulit berjalan, kehilangan gerakan pada kaki atau tersendatnya pernapasan.
Tanaman ini mudah tertukar dengan kubis biasa dan dapat dengan mudah ditemukan di daerah pedesaan kotamadya Divinópolis, yang membuatnya semakin berbahaya, karena ketika baru dapat dengan mudah disalahartikan sebagai tanaman umum dan tidak berbahaya. Tanaman ini bisa sangat berbahaya bagi mereka yang tinggal dan bekerja di ladang, karena dalam komposisinya anabasin, suatu zat yang sangat beracun bagi organisme.
Gejala Utama Intoksikasi
Setelah menelan tumbuhan ini muncul, gejala keracunan biasanya muncul yang meliputi:
- Mual;
- Muntah;
- Diare parah;
- Kesulitan berjalan;
- Kelumpuhan di kaki;
- Kesulitan bernapas dan henti napas.
Di hadapan salah satu gejala ini, disarankan untuk pergi ke rumah sakit sesegera mungkin, karena dalam kasus yang paling parah, keracunan tanaman ini dapat menyebabkan kematian.
Mengapa beracun?
Tanaman ini beracun bagi organisme karena memiliki komposisinya Anabasin, zat beracun yang digunakan dalam insektisida.
Meskipun tanaman ini termasuk dalam famili tanaman tembakau, komposisinya tidak mengandung Nikotin dan oleh karena itu tidak digunakan dalam produksi tembakau.
Bagaimana cara mengidentifikasi tanaman Beracun ini
Untuk mengidentifikasi tumbuhan mematikan ini perlu diperhatikan ciri-ciri yang mirip dengan kubis, antara lain:
- Saat muda itu kecil, memiliki batang dan beberapa daun;
- Daun hijau, besar dan lebar, agak runcing;
- Saat dewasa, pohon ini terlihat seperti semak, dengan batang yang panjang;
- Bunga berbentuk kerucut berwarna kuning.
Tanaman ini menunjukkan bahaya yang lebih besar ketika masih muda dan kecil, karena pada tahap ini ia dapat dengan mudah disalahartikan sebagai kubis biasa. Namun, di masa dewasa tetap berbahaya dan beracun bagi organisme, dan tidak boleh dikonsumsi atau tertelan.