Pastured vs Omega-3 vs Telur Konvensional - Apa Perbedaannya?
Isi
Telur adalah salah satu makanan paling bergizi yang bisa Anda temukan.
Tetapi tergantung dari apa ayam itu berasal, nilai gizinya bisa sangat berbeda.
Artikel ini membahas perbedaan antara telur konvensional, telur yang diperkaya omega-3 dan telur yang digembalakan.
Berbagai Jenis Telur
Ada beberapa jenis telur, dan kandungan gizinya bervariasi.
Ini tergantung pada bagaimana ayam betina dibesarkan dan apa yang mereka makan.
- Telur konvensional: Ini adalah telur supermarket standar Anda. Ayam yang bertelur ini biasanya diberi makan biji-bijian, ditambah dengan vitamin dan mineral.
- Telur organik: Ayam tidak diperlakukan dengan hormon dan menerima pakan organik.
- Telur yang digembalakan: Ayam dibiarkan bebas berkeliaran, makan tanaman dan serangga (makanan alami mereka) bersama dengan beberapa pakan komersial.
- Telur yang diperkaya omega-3: Pada dasarnya, mereka seperti ayam konvensional kecuali bahwa pakan mereka dilengkapi dengan sumber omega-3 seperti biji rami. Mungkin punya beberapa akses ke luar.
Ada istilah lain yang tumpang tindih dengan yang disebutkan di atas. Ini termasuk telur yang bebas dan sangkar, yang mungkin atau mungkin tidak lebih baik dari telur konvensional.
Jarak bebas berarti bahwa ayam memiliki pilihan untuk keluar.
Bebas kandang berarti mereka tidak dibesarkan dalam kandang. Mereka masih bisa dibesarkan di rumah ayam bau, kotor dan empuk.
Ringkasan Banyak istilah berbeda yang digunakan untuk menggambarkan telur. Ini termasuk telur organik, diperkaya omega-3, padang rumput, jarak-bebas, dan bebas-keramba.Telur Konvensional vs Omega-3
Sebuah studi membandingkan komposisi asam lemak dari tiga jenis telur: konvensional, organik dan diperkaya omega-3 (1).
- Telur omega-3 memiliki asam arakidonat 39% lebih sedikit, suatu asam lemak omega-6 inflamasi yang kebanyakan orang makan terlalu banyak.
- Telur omega-3 memiliki omega-3 lima kali lebih banyak daripada telur konvensional.
- Ada sedikit perbedaan antara telur organik dan konvensional.
Jelas bahwa ayam yang diberi diet omega-3 yang diperkaya meletakkan telur yang jauh lebih tinggi di omega-3 daripada telur konvensional.
Ini penting karena kebanyakan orang makan omega-3 yang terlalu sedikit.
Sayangnya, penelitian ini tidak mengukur nutrisi lain, hanya komposisi asam lemak.
Ringkasan Ayam yang mendapat suplemen omega-3 bertelur yang jauh lebih kaya lemak omega-3 daripada telur konvensional. Pilih telur yang diperkaya omega-3 jika Anda tidak mendapatkan cukup omega-3 dari sumber lain.Telur Konvensional vs Pastur
Pada 2007, majalah Mother Earth News memutuskan untuk menguji nilai gizi telur yang digembalakan dari 14 peternakan berbeda.
Mereka diukur di laboratorium, kemudian dibandingkan dengan telur konvensional standar USDA.
Seperti yang Anda lihat, telur dari ayam yang dipelihara lebih bernutrisi daripada telur konvensional yang mungkin Anda temukan di supermarket.
Mereka lebih tinggi vitamin A, E dan omega-3, serta lebih rendah kolesterol dan lemak jenuh.
Sebuah studi yang diterbitkan pada telur padang rumput menghasilkan hasil yang serupa (2).
Studi lain menunjukkan bahwa telur buras, yang diletakkan oleh ayam yang dibiarkan berkeliaran di bawah sinar matahari, mengandung tiga sampai empat kali jumlah vitamin D daripada telur ayam yang dibesarkan di dalam ruangan (3).
Ringkasan Telur yang digembalakan lebih kaya vitamin A dan E, serta omega-3. Ayam yang bisa menghabiskan waktu di bawah sinar matahari juga bertelur yang mengandung lebih banyak vitamin D.
Garis bawah
Pada akhirnya, telur yang digembalakan mungkin adalah jenis telur tersehat yang bisa Anda beli. Mereka lebih bergizi, dan ayam-ayam betina yang diberi mereka diizinkan akses gratis ke luar dan makan makanan yang lebih alami.
Jika Anda tidak bisa mendapatkan telur yang digembalakan, telur yang diperkaya omega-3 adalah pilihan terbaik kedua Anda. Jika Anda tidak bisa mendapatkan telur yang digembalakan atau telur omega-3, cobalah untuk menemukan telur yang bebas, kandang, atau organik.
Namun demikian, meskipun itu bukan pilihan, telur konvensional masih merupakan makanan paling sehat dan bergizi yang dapat Anda makan.