Bukti Bahwa Anda Tidak Perlu Hubungan untuk Menjadi Bahagia
Isi
giphy
Bagi banyak orang, Hari Valentine bukan hanya tentang cokelat dan mawar, melainkan kesadaran yang nyata bahwa, ya, Anda masih lajang.Meskipun Anda harus tahu bahwa menjadi lajang memiliki banyak manfaat, kami mengerti bahwa itu mungkin tidak selalu menjadi situasi ideal Anda. Dan jika Anda merasa kurang senang dengan status Anda saat ini, Jennifer Taitz, Psy.D., seorang ahli terapi perilaku kognitif dan instruktur klinis psikiatri di UCLA, berbagi beberapa kebijaksanaan dalam buku barunya, Bagaimana Menjadi Lajang dan Bahagia.
Dalam buku tersebut, Taitz menjelaskan bahwa menjadi diri Anda yang paling bahagia adalah bukan tentang mencari pasangan hidup. "Ketika datang untuk mencari cinta pada saat teknologi dan norma baru mungkin memicu perasaan seperti Anda tidak penting, penting untuk belajar memperlakukan diri sendiri dengan baik," kata Taitz. "Menjadi lajang tidak berarti Anda cacat dan perlu diperbaiki. Hubungan Anda, atau kekurangannya, tidak ada hubungannya dengan harga diri Anda." YA.
Memang benar: Ilmuwan sosial (yang secara harfiah mempelajari kebahagiaan untuk mencari nafkah) telah menemukan bahwa kebahagiaan lebih berkaitan dengan pola pikir dan aktivitas Anda, daripada keadaan Anda. Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 24.000 orang, pernikahan ditemukan meningkatkan tingkat kebahagiaan rata-rata—tetapi hanya sebesar 1 persen!
Orang memang memiliki reaksi emosional yang kuat terhadap peristiwa besar (seperti pernikahan), tetapi para peneliti mengatakan bahwa setelah kegembiraan awal memudar, orang dengan cepat beradaptasi kembali ke tingkat kesejahteraan dasar mereka. Terjemahan: Hubungan bisa menjadi hal yang hebat, tetapi itu bukan kunci kebahagiaan jika Anda belum bahagia.
Kamu tahu apa melakukan mempengaruhi kebahagiaan? Pola pikir Anda. Jika Anda merasa buntu secara mental, Taitz merekomendasikan latihan yang disebut kesadaran pikiran. Catatlah pikiran-pikiran Anda, tetapi lakukanlah dari kejauhan, sadari bahwa pikiran itu datang dan pergi dan bahwa Anda tidak perlu mengejar satu per satu. Contoh utama dari pemikiran yang harus Anda lepaskan di Hari Valentine ini: Akankah aku berakhir sendirian? Kenapa dia tidak membalas sms? Apa yang dilakukan mantan saya RN?
Alih-alih mengoceh tentang hal-hal negatif, pertimbangkan pembersihan hubungan seperti yang dilakukan penulis ini, lakukan retret solo yang hebat, atau manjakan diri Anda dengan perawatan diri. Dan apa pun yang Anda lakukan, jangan Googling mantan Anda.