Mengapa Sindrom Uretra muncul
Isi
Sindrom Uretra adalah radang uretra yang menimbulkan gejala seperti sakit perut, urgensi berkemih, nyeri dan iritasi saat buang air kecil serta rasa tertekan di perut, sehingga mudah tertukar dengan infeksi saluran kemih. Diagnosis akhir dari sindrom ini dibuat saat tes darah dan urine tidak menunjukkan adanya bakteri atau virus dan saat minum antibiotik dengan benar tidak meredakan gejala.
Masalah ini lebih sering terjadi pada wanita, namun dapat juga muncul pada pria, dan sering disalahartikan sebagai uretritis yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Umumnya, pengobatan sindrom ini melibatkan pengendalian gejala yang dialami, dengan mengonsumsi analgesik dan antispasmodik untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Gejala Utama
Baik pada pria maupun wanita, Sindrom Uretra menyebabkan gejala khusus yang biasanya meliputi:
- Kesulitan atau nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan;
- Nyeri di perut bagian bawah;
- Perasaan tertekan di perut;
- Peningkatan frekuensi kencing;
- Urgensi kemih.
Selain itu, pada wanita sindrom ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada daerah vulva, sedangkan pada pria, nyeri saat ejakulasi, nyeri dan bengkak pada testis atau darah pada air mani dapat muncul.
Penyebab utama yang mengarah pada munculnya sindrom ini
Sindrom ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun muncul terutama bila ada masalah yang berhubungan langsung dengan uretra seperti malformasi, iritasi lokal atau cedera lokal.
Sementara cedera pada uretra dapat disebabkan oleh penggunaan tampon, diafragma atau aktivitas seperti bersepeda, iritasi lokal dapat disebabkan oleh penggunaan losion wangi, spermisida atau tisu basah, misalnya.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Perawatan ini berfungsi terutama untuk meredakan gejala, dan sering kali dianjurkan untuk menggunakan obat analgesik dan antispasmodik untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dialami.
Selain itu, dalam kasus yang lebih parah, pembedahan dapat diindikasikan, terutama bila gejala disebabkan oleh malformasi pada uretra seperti penyempitan, misalnya.
Untuk melengkapi pengobatan, perubahan dalam kebiasaan sehari-hari yang mungkin menyebabkan iritasi pada uretra juga dapat diindikasikan, dan penggunaan sabun wangi, spermisida atau tisu basah merupakan kontraindikasi. Selain itu, bertaruh pada diet anti-inflamasi juga dapat membantu mengurangi gejala, lihat apa yang harus dimakan dalam makanan anti-inflamasi melawan penyakit.