Mengapa Ibu Jari Saya Berkedut, dan Bagaimana Menghentikannya?
Isi
- Gambaran
- Penyebab jempol berkedut
- Gangguan autoimun
- Sindroma kram-fasikulasi (CFS)
- Overdosis obat
- Kurang tidur
- Efek samping obat
- Olahraga
- Kekurangan nutrisi
- Menekankan
- Kondisi medis
- Kedutan jinak
- Penggunaan elektronik
- Penyebab sistem saraf pusat
- Gejala kondisi sistem saraf
- Perawatan jempol berkedut
- Kapan harus ke dokter
- Pencegahan
- Bawa pulang
Gambaran
Kedutan ibu jari, juga disebut tremor, terjadi ketika otot ibu jari berkontraksi tanpa disengaja, menyebabkan ibu jari bergerak-gerak. Kedutan dapat terjadi akibat aktivitas pada saraf yang terhubung ke otot ibu jari, merangsangnya dan menyebabkan kedutan.
Kedutan ibu jari biasanya bersifat sementara dan jarang disebabkan oleh kondisi yang serius.
Jika kedutan ibu jari mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa menemui dokter untuk mendiagnosis penyebabnya.
Penyebab jempol berkedut
Beberapa penyebab ibu jari berkedut akibat gaya hidup Anda, seperti rutinitas olahraga atau pola makan. Lainnya disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi sistem saraf Anda.
Gangguan autoimun
Beberapa kondisi dapat menyebabkan saraf Anda merangsang otot tanpa disengaja. Satu kondisi langka dengan gejala ini adalah sindrom Isaacs.
Sindroma kram-fasikulasi (CFS)
Kondisi otot langka ini, juga dikenal sebagai sindrom fasikulasi jinak, menyebabkan otot berkedut dan kram karena saraf terlalu aktif.
Overdosis obat
Mengonsumsi stimulan dapat membuat otot Anda bergerak-gerak. Overdosis obat termasuk zat yang sangat aman dalam jumlah sedang, seperti kafein atau minuman energi yang dijual bebas, tetapi juga termasuk stimulan berbahaya seperti amfetamin atau kokain.
Kurang tidur
Jika Anda tidak cukup tidur, neurotransmiter dapat menumpuk di saraf otak Anda, menyebabkan ibu jari berkedut.
Efek samping obat
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan ibu jari berkedut. Diuretik untuk masalah kemih, kortikosteroid, dan suplemen estrogen mungkin semuanya memiliki efek samping ini.
Olahraga
Otot Anda cenderung berkedut setelah berolahraga, terutama latihan intensitas tinggi seperti lari atau angkat beban.
Ini terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup oksigen untuk mengubah zat metabolisme yang disebut menjadi energi. Laktat ekstra disimpan di otot, dan bila dibutuhkan, dapat menyebabkan kontraksi otot.
Kekurangan nutrisi
Tidak mendapatkan cukup vitamin dan nutrisi tertentu, seperti B-12 atau magnesium, dapat menyebabkan ibu jari berkedut.
Menekankan
Stres adalah salah satu penyebab ibu jari berkedut yang paling umum. Ketegangan otot akibat stres dapat memicu kontraksi otot di seluruh tubuh Anda.
Kondisi medis
Kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk melakukan metabolisme (menghasilkan energi) dapat memengaruhi otot Anda.
Gangguan metabolisme ini dapat mencakup penyerapan kalium yang rendah, penyakit ginjal, dan uremia (memiliki urea, komponen urin, dalam kadar tinggi dalam darah Anda).
Kedutan jinak
Otot ibu jari Anda bisa berkedut kapan saja tanpa peringatan. Kecemasan dan stres dapat memicu sentakan jinak di ibu jari, betis, atau kelopak mata. Kedutan ini biasanya tidak berlangsung lama dan mungkin muncul tidak teratur.
Penggunaan elektronik
Menggunakan ibu jari dalam waktu lama di ponsel atau lainnya dapat menyebabkan kelemahan, kelelahan, atau stres pada ibu jari. Gerakan mengetik atau menekan tombol yang konstan dapat membuat ibu jari Anda bergerak-gerak jika Anda tidak mengistirahatkannya secara teratur.
Penyebab sistem saraf pusat
Kedutan ibu jari juga bisa menjadi gejala kondisi sistem saraf pusat:
- Sklerosis lateral amiotrofik (ALS). ALS adalah jenis kondisi sistem saraf yang terjadi ketika neuron motorik, yang membantu mengirimkan sinyal saraf dari otak ke otot, melemah dan mati seiring waktu.
- Penyakit Parkinson. Tremor tangan adalah salah satu gejala pertama Parkinson, suatu kondisi di mana neuron di otak Anda hilang seiring waktu.
- Kerusakan saraf (neuropati). Neuropati terjadi ketika saraf rusak akibat cedera, gerakan berulang, dan kondisi seperti diabetes dan gangguan ginjal yang menyebabkan penumpukan racun berbahaya di tubuh Anda. Neuropati perifer adalah yang paling umum, mempengaruhi lebih dari 20 juta orang di Amerika Serikat saja.
- Atrofi otot tulang belakang. Atrofi otot tulang belakang adalah kondisi genetik yang menyebabkan Anda kehilangan neuron motorik seiring waktu.
- Kelemahan otot (miopati). Miopati adalah suatu kondisi yang terjadi ketika serat otot Anda tidak berfungsi dengan baik. Ada tiga jenis miopati, dan yang paling umum, termasuk kelemahan otot, adalah miositis.
Gejala kondisi sistem saraf
Gejala umum termasuk:
- sakit kepala
- kesemutan di tangan, kaki, dan ekstremitas lainnya
- perubahan sensasi, seperti mati rasa
- kesulitan berjalan
- kehilangan massa otot
- kelemahan
- penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan
- Hilang ingatan
- kekakuan otot
- caci maki
Perawatan jempol berkedut
Anda tidak memerlukan perawatan untuk ibu jari yang berkedut jinak. Ini akan berhenti dengan sendirinya, meski bisa bertahan hingga beberapa hari.
Tetapi jika jempol Anda berkedut disebabkan oleh kondisi yang mendasari, Anda mungkin perlu mencari pengobatan. Berikut beberapa kemungkinan perawatan:
- Regangkan otot-otot tangan Anda secara teratur agar tidak kram.
- Aktivitas santai seperti pijatan dapat membantu menghilangkan stres.
- Minum obat resep seperti obat kejang atau beta-blocker.
- Kondisi seperti kerusakan saraf mungkin memerlukan pembedahan sebagai pengobatan. Ini bisa termasuk cangkok saraf, perbaikan, transfer, atau, pengangkatan jaringan parut dari saraf.
Kapan harus ke dokter
Temui dokter Anda jika kedutan:
- tidak hilang setelah beberapa minggu
- mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menulis atau mengetik
Gejala gangguan sistem saraf pusat juga harus mendorong Anda untuk mengunjungi dokter.
Tes diagnostik untuk mengidentifikasi penyebabnya, seperti kekurangan nutrisi, cedera tulang belakang, tumor otak, atau kondisi serius lainnya, meliputi:
- tes darah
- magnetic resonance imaging (MRI) otak atau tulang belakang Anda
- Sinar-X untuk memeriksa struktur tubuh Anda
- tes urine untuk memeriksa keberadaan mineral, racun, dan zat lainnya
- tes konduksi saraf untuk menilai fungsi saraf
Pencegahan
Anda dapat membantu mencegah beberapa penyebab ibu jari berkedut:
- Hindari pemicu Anda. Jika kafein, gula, atau alkohol menyebabkan kedutan, batasi seberapa banyak Anda mengonsumsi atau menghindarinya sama sekali.
- Kelola stres Anda. Meditasi dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi kedutan yang disebabkan oleh stres.
- Batasi penggunaan elektronik.
- Istirahatlah yang nyenyak. Tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam secara konsisten.
- Makan makanan yang sehat. Minumlah setidaknya 64 ons air sehari dan pastikan Anda mendapatkan banyak vitamin B-6, B-12, C, dan D.
Bawa pulang
Biasanya Anda tidak perlu merasa khawatir tentang sentakan jempol - kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya.
Jika ibu jari berkedut terus-menerus atau Anda melihat gejala lain yang tidak biasa, temui dokter untuk mendiagnosis kondisi yang mendasari yang menyebabkan kontraksi otot Anda.