Apakah saya perlu mengonsumsi asam folat sebelum hamil?
Isi
- Apakah mengonsumsi asam folat membantu Anda hamil?
- Dosis asam folat yang dianjurkan
- Berapa lama sebelum Anda hamil sebaiknya Anda mengonsumsi asam folat?
- Berapa lama asam folat harus dikonsumsi selama kehamilan?
Dianjurkan untuk meminum 1 400 mcg tablet asam folat setidaknya 30 hari sebelum hamil dan selama kehamilan, atau sesuai anjuran dokter kandungan, untuk mencegah malformasi janin dan mengurangi risiko preeklamsia atau kelahiran prematur.
Meskipun dianjurkan terutama 30 hari sebelum hamil, Kementerian Kesehatan merekomendasikan semua wanita usia subur untuk melengkapi suplemen dengan asam folat, karena dengan cara ini dapat mencegah komplikasi jika terjadi kehamilan yang tidak direncanakan.
Asam folat adalah sejenis vitamin B, yang bila dikonsumsi dalam dosis yang memadai, membantu mencegah beberapa masalah kesehatan seperti penyakit jantung, anemia, penyakit Alzheimer atau infark, serta kelainan bentuk pada janin.
Asam folat bisa dikonsumsi setiap hari dalam bentuk tablet, tapi juga dengan makan sayur, buah dan sereal, seperti bayam, brokoli, lentil atau sereal, misalnya. Lihat makanan lain yang kaya asam folat.
Apakah mengonsumsi asam folat membantu Anda hamil?
Mengonsumsi asam folat tidak membantu kehamilan, namun mengurangi risiko malformasi pada sumsum tulang belakang dan otak bayi, seperti spina bifida atau anencephaly, serta masalah kehamilan, seperti pre-eklamsia dan kelahiran prematur.
Dokter menganjurkan untuk mulai mengonsumsi asam folat sebelum hamil karena banyak wanita kekurangan vitamin ini, dan suplementasi perlu dimulai sebelum konsepsi. Ini karena, biasanya, makanan tidak cukup untuk menawarkan jumlah asam folat yang diperlukan selama kehamilan dan, oleh karena itu, wanita hamil harus mengonsumsi suplemen multivitamin, seperti DTN-Fol atau Femme Fólico, yang mengandung setidaknya 400 mcg asam folat. satu hari.
Dosis asam folat yang dianjurkan
Dosis asam folat yang dianjurkan bervariasi sesuai dengan usia dan masa hidup, seperti yang ditunjukkan pada tabel:
Usia | Dosis harian yang direkomendasikan | Dosis maksimum yang disarankan (per hari) |
0 sampai 6 bulan | 65 mcg | 100 mcg |
7 sampai 12 bulan | 80 mcg | 100 mcg |
1 sampai 3 tahun | 150 mcg | 300 mcg |
4 sampai 8 tahun | 200 mcg | 400 mcg |
9 sampai 13 tahun | 300 mcg | 600 mcg |
14 sampai 18 tahun | 400 mcg | 800 mcg |
Lebih dari 19 tahun | 400 mcg | 1000 mcg |
Wanita hamil | 400 mcg | 1000 mcg |
Ketika dosis harian asam folat yang dianjurkan terlampaui, beberapa gejala dapat muncul, seperti mual terus-menerus, perut kembung, gas berlebih atau insomnia, sehingga disarankan untuk menemui dokter umum untuk mengukur kadar asam folat melalui tes darah. spesifik.
Selain itu, beberapa wanita mungkin mengalami defisiensi asam folat walaupun mereka makan makanan yang kaya zat ini, terutama jika mereka menderita malnutrisi, sindrom malabsorpsi, iritasi usus besar, anoreksia atau diare berkepanjangan, yang menunjukkan gejala seperti kelelahan berlebihan, sakit kepala, kehilangan nafsu makan. atau jantung berdebar-debar.
Selain menjaga kesehatan janin, asam folat mencegah masalah seperti anemia, kanker, dan depresi, serta dapat digunakan dengan baik, bahkan selama kehamilan. Lihat semua manfaat kesehatan dari asam folat.
Berapa lama sebelum Anda hamil sebaiknya Anda mengonsumsi asam folat?
Wanita disarankan untuk memulai suplementasi asam folat setidaknya 1 bulan sebelum hamil untuk mencegah perubahan yang berkaitan dengan pembentukan otak dan sumsum tulang belakang bayi, yang dimulai pada 3 minggu pertama kehamilan, yang biasanya merupakan periode yang diketahui wanita. dia hamil. Karena itu, ketika wanita mulai merencanakan kehamilan, dianjurkan untuk memulai pemberian suplemen.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan merekomendasikan semua wanita usia subur, antara 14 hingga 35 tahun, mengonsumsi suplemen asam folat untuk menghindari kemungkinan masalah jika terjadi kehamilan yang tidak direncanakan, misalnya.
Berapa lama asam folat harus dikonsumsi selama kehamilan?
Suplementasi asam folat sebaiknya dijaga selama kehamilan sampai trimester ke-3, atau sesuai dengan indikasi dokter kandungan yang mengikuti kehamilan, karena dengan demikian dapat mencegah terjadinya anemia selama kehamilan, yang juga dapat mengganggu perkembangan bayi.