Infeksi Gondongan: Gejala dan Pengobatan
Isi
Perawatan untuk infeksi gondongan, penyakit yang disebut juga gondongan, ditujukan untuk mengurangi gejala, karena tidak ada obat khusus untuk memberantas virus penyebab penyakit tersebut.
Pasien harus diistirahatkan selama infeksi dan hindari usaha fisik. Obat penghilang rasa sakit dan antipiretik seperti parasetamol mengurangi rasa tidak nyaman akibat penyakit, kompres air panas juga bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit.
Makanan yang dimakan oleh individu tersebut harus pucat atau cair, karena lebih mudah untuk ditelan, dan kebersihan mulut yang baik harus dilakukan agar kemungkinan infeksi bakteri tidak terjadi, yang menyebabkan komplikasi pada gondongan yang menular.
Bagaimana mencegahnya
Salah satu cara untuk mencegah penyakit gondongan adalah melalui vaksin triple viral, dimana dosis pertama diberikan pada tahun pertama kehidupan dan dosis kedua antara usia 4 dan 6 tahun. Wanita yang belum diimunisasi harus mendapatkan vaksin sebelum hamil, karena gondongan yang menular dapat menyebabkan keguguran.
Penting untuk dicatat bahwa selama periode infeksi, orang yang sakit harus menjaga jarak dari semua orang yang tidak kebal terhadap penyakit tersebut, karena penyakit ini sangat menular.
Apa itu Infectious Mumps
Penyakit gondok juga dikenal sebagai gondongan atau gondongan, adalah penyakit menular yang sangat menular yang disebabkan oleh virus keluargaParamyxoviridae.
Gondongan menyebabkan pembengkakan di pipi yang sebenarnya merupakan pembengkakan kelenjar ludah. Penularan penyakit gondongan dapat dilakukan melalui udara (batuk dan bersin) atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Selain mempengaruhi kelenjar ludah, infeksi gondongan juga dapat menyerang organ lain seperti testis dan ovarium.
Gondongan menular dapat menyerang individu dari segala usia, tetapi anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun biasanya paling terpengaruh dan harus menerima perawatan yang tepat.
Gejala Gondongan Infeksi
Gejala utamanya adalah:
- Pembengkakan kelenjar di leher;
- Nyeri pada kelenjar parotis;
- Demam;
- Nyeri saat menelan;
- Peradangan pada testis dan ovarium;
- Sakit kepala;
- Sakit perut (saat mencapai ovarium);
- Muntah;
- Leher kaku;
- Nyeri otot;
- Panas dingin;
Mungkin ada komplikasi ketika organ yang terkena virus terkena dampak paling dalam, dalam beberapa kasus meningitis, pankreatitis, gangguan ginjal dan gangguan mata dapat berkembang.
Diagnosis gondok menular dilakukan melalui observasi gejala klinis. Tes laboratorium umumnya tidak diperlukan, tetapi dalam kasus ketidakpastian, tes air liur atau darah mendeteksi keberadaan virus yang menyebabkan penyakit gondongan menular pada individu.