Cara mengonsumsi protein whey untuk menambah massa otot
Isi
- Untuk apa protein whey?
- Kuantitas yang disarankan
- Apakah protein whey menggemukkan?
- Jenis suplemen protein whey
- Efek samping dan kontraindikasi
- Apa itu protein whey
Protein whey dapat dikonsumsi sekitar 20 menit sebelum pelatihan atau hingga 30 menit setelah pelatihan, digunakan terutama setelah aktivitas fisik, untuk meningkatkan pemulihan otot dan meningkatkan konsentrasi protein dalam tubuh.
Protein whey adalah suplemen protein yang diisolasi dari susu yang dapat ditemukan di apotek dan toko suplemen makanan, dan harganya bervariasi antara 60 dan 200 reais. Jumlah yang harus diambil tergantung pada faktor-faktor seperti usia dan berat badan, tetapi biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi 20 hingga 40 g suplemen per hari.
Untuk apa protein whey?
Sebagai suplemen protein lengkap, whey protein memiliki manfaat seperti:
- Meningkatkan kekuatan otot dan kinerja pelatihan;
- Kurangi pembakaran protein dalam tubuh;
- Meningkatkan pemulihan otot pasca-latihan;
- Meningkatkan produksi protein dan otot.
Penting untuk diingat bahwa untuk mendapatkan manfaat maksimal dan peningkatan kinerja pelatihan, suplemen protein harus menjadi bagian dari pola makan yang sehat. Lihat apa itu Doping dalam Olahraga dan ketahui zat mana yang dilarang.
Kuantitas yang disarankan
Jumlah protein whey yang dianjurkan bervariasi sesuai dengan umur, jenis kelamin, berat badan dan intensitas aktivitas fisik yang dilakukan, karena semakin intens latihan maka semakin banyak protein yang dibutuhkan untuk memulihkan otot. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk menyesuaikan dosisnya, sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
Secara umum, dianjurkan 20 sampai 40 g suplemen per hari, yang dapat dibagi menjadi dua dosis harian. Penting juga untuk diingat bahwa pria membutuhkan lebih banyak protein daripada wanita, karena mereka memiliki lebih banyak otot dalam tubuh.
Apakah protein whey menggemukkan?
Protein whey dapat membuat Anda gemuk jika dikonsumsi secara berlebihan atau jika tidak direkomendasikan oleh ahli gizi, karena kelebihan protein bersamaan dengan pola makan yang tidak seimbang meningkatkan jumlah kalori dalam makanan, yang menyebabkan penambahan berat badan.
Jenis suplemen protein whey
Ada 3 jenis protein whey yang bervariasi sesuai dengan bentuk produksi dan jumlah protein yang ada dalam suplemen:
- Fokus: mengalami pemrosesan yang lebih sederhana, dan karenanya juga mengandung karbohidrat, lemak, laktosa dan mineral. Secara umum konsentrasi protein bervariasi antara 70 dan 80%. Contoh: 100% Whey Protein Gold Standard dari merek Optimum dan Designer Whey Protein dari merek Designer.
- Terpencil: itu adalah bentuk protein paling murni, tanpa karbohidrat atau lemak dalam formulasi suplemennya. Contoh: Iso Whey Extreme Black dari Probiótica dan Whey Protein VP2 Isolate dari AST.
- Dihidrolisis: Selain menjadi protein murni, suplemen jenis ini juga mengalami proses di mana protein dipecah sehingga penyerapan di usus menjadi lebih cepat. Contoh: ISO 100 Whey Protein Isolate 100% Hydrolyzed dari merk Dymatize dan Pepto Fuel, Whey 100% Hydrolyzed dari merk Stay.
Protein whey terhidrolisis adalah yang paling mahal harganya, sedangkan yang terkonsentrasi adalah yang paling murah, oleh karena itu dianjurkan juga untuk dikonsumsi saat bangun tidur atau sebelum tidur, bila diperlukan.
Efek samping dan kontraindikasi
Suplemen protein menimbulkan efek samping terutama bila dikonsumsi berlebihan, yang dapat menyebabkan gas, mual, kram, nafsu makan berkurang dan sakit kepala.
Selain itu, suplemen jenis ini dikontraindikasikan untuk anak di bawah 18 tahun, wanita hamil atau menyusui, dan dalam kasus penyakit ginjal, asam urat dan alergi terhadap protein susu.
Apa itu protein whey
Protein whey adalah suplemen yang diperoleh dari protein whey, yang diperoleh selama produksi keju.
Ini adalah protein berkualitas tinggi yang sangat baik digunakan oleh tubuh, oleh karena itu, selain direkomendasikan untuk orang yang melakukan aktivitas fisik, juga dapat digunakan dalam kasus luka kulit, bisul, luka baring atau untuk menambah berat badan. pasien yang menjalani pengobatan kanker atau AIDS, tetapi selalu sesuai dengan nasehat dokter atau ahli gizi.
Selain whey, lihat juga cara menggunakan BCAA untuk meningkatkan performa pelatihan.