Defisit neurologis fokal
Defisit neurologis fokal adalah masalah dengan saraf, sumsum tulang belakang, atau fungsi otak. Ini mempengaruhi lokasi tertentu, seperti sisi kiri wajah, lengan kanan, atau bahkan area kecil seperti lidah. Masalah bicara, penglihatan, dan pendengaran juga dianggap sebagai defisit neurologis fokal.
Jenis, lokasi, dan tingkat keparahan masalah dapat menunjukkan area otak atau sistem saraf mana yang terpengaruh.
Sebaliknya, masalah non-fokal TIDAK spesifik untuk area otak tertentu. Ini mungkin termasuk kehilangan kesadaran umum atau masalah emosional.
Masalah neurologis fokal dapat mempengaruhi salah satu fungsi berikut:
- Perubahan gerakan, termasuk kelumpuhan, kelemahan, kehilangan kontrol otot, peningkatan tonus otot, kehilangan tonus otot, atau gerakan yang tidak dapat dikendalikan seseorang (gerakan yang tidak disengaja, seperti tremor)
- Perubahan sensasi, termasuk parestesia (sensasi abnormal), mati rasa, atau penurunan sensasi
Contoh lain dari kehilangan fokus fungsi meliputi:
- Sindrom Horner: pupil kecil di satu sisi, kelopak mata satu sisi terkulai, kurang berkeringat di satu sisi wajah, dan satu mata tenggelam ke dalam rongganya
- Tidak memperhatikan lingkungan sekitar atau bagian tubuh (mengabaikan)
- Kehilangan koordinasi atau kehilangan kontrol motorik halus (kemampuan untuk melakukan gerakan kompleks)
- Refleks muntah yang buruk, kesulitan menelan, dan sering tersedak
- Kesulitan berbicara atau bahasa, seperti afasia (masalah memahami atau memproduksi kata-kata) atau disartria (masalah membuat suara kata-kata), pengucapan yang buruk, pemahaman pembicaraan yang buruk, kesulitan menulis, kurangnya kemampuan membaca atau memahami tulisan, ketidakmampuan untuk nama benda (anomia)
- Perubahan penglihatan, seperti penglihatan berkurang, penurunan bidang visual, kehilangan penglihatan mendadak, penglihatan ganda (diplopia)
Apa pun yang merusak atau mengganggu bagian mana pun dari sistem saraf dapat menyebabkan defisit neurologis fokal. Contohnya meliputi:
- Pembuluh darah abnormal (malformasi vaskular)
- Tumor otak
- Palsi serebral
- Penyakit saraf degeneratif (seperti multiple sclerosis)
- Gangguan saraf tunggal atau kelompok saraf (misalnya, carpal tunnel syndrome)
- Infeksi otak (seperti meningitis atau ensefalitis)
- Cedera
- Stroke
Perawatan di rumah tergantung pada jenis dan penyebab masalahnya.
Jika Anda kehilangan gerakan, sensasi, atau fungsi, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda.
Penyedia Anda akan mengambil riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik akan mencakup pemeriksaan rinci fungsi sistem saraf Anda.
Tes mana yang dilakukan tergantung pada gejala Anda yang lain dan kemungkinan penyebab hilangnya fungsi saraf. Tes digunakan untuk mencoba menemukan bagian dari sistem saraf yang terlibat. Contoh umum adalah:
- CT scan punggung, leher, atau kepala
- Elektromiogram (EMG), kecepatan konduksi saraf (NCV)
- MRI punggung, leher, atau kepala
- Ketuk tulang belakang
Defisit neurologis - fokal
- Otak
Deluca GC, Griggs RC. Pendekatan pada pasien dengan penyakit neurologis. Dalam: Goldman L, Schafer AI, eds. Pengobatan Goldman-Cecil. edisi 26 Philadelphia, PA: Elsevier; 2020: bab 368.
Jankovic J, Mazziotta JC, Newman NJ, Pomeroy SL. Diagnosis penyakit saraf. Dalam: Jankovic J, Mazziotta JC, Pomeroy SL, Newman NJ, eds. Neurologi Bradley dan Daroff dalam Praktik Klinis. edisi ke-8. Philadelphia, PA: Elsevier; 2022:bab 1.