Pengarang: Bobbie Johnson
Tanggal Pembuatan: 10 April 2021
Tanggal Pembaruan: 9 Berbaris 2025
Anonim
Refleks pada Bayi Babinski, Blinking dan lain - lain
Video: Refleks pada Bayi Babinski, Blinking dan lain - lain

Refleks adalah reaksi otot yang terjadi secara otomatis sebagai respons terhadap rangsangan. Sensasi atau gerakan tertentu menghasilkan respons otot tertentu.

Kehadiran dan kekuatan refleks merupakan tanda penting dari perkembangan dan fungsi sistem saraf.

Banyak refleks bayi menghilang seiring bertambahnya usia anak, meskipun beberapa tetap ada sampai dewasa. Refleks yang masih ada setelah usia yang biasanya menghilang bisa menjadi tanda kerusakan otak atau sistem saraf.

Refleks bayi merupakan respon yang normal pada bayi, tetapi abnormal pada kelompok usia lainnya. Ini termasuk:

  • Refleks Moro
  • Refleks menghisap (menghisap saat area sekitar mulut disentuh)
  • Refleks kaget (menarik lengan dan kaki setelah mendengar suara keras)
  • Refleks langkah (gerakan melangkah ketika telapak kaki menyentuh permukaan yang keras)

Refleks bayi lainnya meliputi:

REFLEKS LEHER TONIC

Refleks ini terjadi ketika kepala anak yang rileks dan berbaring menghadap ke atas digerakkan ke samping. Lengan di sisi kepala menghadap menjauhi tubuh dengan tangan terbuka sebagian. Lengan di sisi yang jauh dari wajah ditekuk dan kepalan tangan dikepal erat. Memutar wajah bayi ke arah lain akan membalikkan posisi. Posisi leher tonik sering digambarkan sebagai posisi pemain anggar karena terlihat seperti sikap pemain anggar.


INCURVASI TRUNCAL ATAU REFLEX GALANT

Refleks ini terjadi ketika sisi tulang belakang bayi dibelai atau ditepuk saat bayi berbaring tengkurap. Bayi akan menggerakkan pinggulnya ke arah sentuhan dalam gerakan menari.

PEGANG REFLEKS

Refleks ini terjadi jika Anda meletakkan jari di telapak tangan bayi yang terbuka. Tangan akan menutup di sekitar jari. Mencoba melepaskan jari menyebabkan cengkeraman mengencang. Bayi yang baru lahir memiliki genggaman yang kuat dan hampir dapat diangkat jika kedua tangan menggenggam jari Anda.

REFLEKS ROOT

Refleks ini terjadi saat pipi bayi dibelai. Bayi akan menoleh ke sisi yang dibelai dan mulai melakukan gerakan mengisap.

REFLEKS PARASUT

Refleks ini terjadi pada bayi yang sedikit lebih tua ketika anak dipegang tegak dan tubuh bayi diputar dengan cepat menghadap ke depan (seperti saat jatuh). Bayi akan menjulurkan tangannya ke depan seolah-olah hendak mematahkan jatuh, meskipun refleks ini muncul jauh sebelum bayi berjalan.

Contoh refleks yang bertahan hingga dewasa adalah:


  • Refleks berkedip: mengedipkan mata ketika disentuh atau ketika cahaya terang tiba-tiba muncul
  • Refleks batuk: batuk ketika jalan napas dirangsang
  • Refleks muntah: tersedak ketika tenggorokan atau bagian belakang mulut dirangsang
  • Refleks bersin: bersin ketika saluran hidung teriritasi
  • Refleks menguap: menguap saat tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen

Refleks bayi dapat terjadi pada orang dewasa yang memiliki:

  • Kerusakan otak
  • Stroke

Penyedia layanan kesehatan akan sering menemukan refleks bayi yang abnormal selama pemeriksaan yang dilakukan karena alasan lain. Refleks yang bertahan lebih lama dari yang seharusnya mungkin merupakan tanda masalah sistem saraf.

Orang tua harus berbicara dengan penyedia anak mereka jika:

  • Mereka memiliki kekhawatiran tentang perkembangan anak mereka.
  • Mereka memperhatikan bahwa refleks bayi berlanjut pada anak mereka setelah mereka seharusnya berhenti.

Penyedia akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan anak.


Pertanyaan mungkin termasuk:

  • Refleks apa yang dimiliki bayi itu?
  • Pada usia berapa setiap refleks bayi menghilang?
  • Apa gejala lain yang muncul (misalnya, penurunan kewaspadaan atau kejang)?

Refleks primitif; Refleks pada bayi; Refleks leher tonik; Refleks Galant; Kelengkungan batang; refleks rooting; Refleks parasut; Refleks menggenggam

  • Refleks infantil
  • Refleks Moro

Feldman HM, Chaves-Gnecco D. Perkembangan/perilaku pediatri. Dalam: Zitelli BJ, McIntire SC, Nowalk AJ, eds. Atlas Diagnosis Fisik Anak Zitelli dan Davis. edisi ke-7. Philadelphia, PA: Elsevier; 2018: bab 3.

Schor NF. Evaluasi neurologis. Dalam: Kliegman RM, St. Geme JW, Blum NJ, Shah SS, Tasker RC, Wilson KM, eds. Nelson Textbook of Pediatrics. edisi ke-21. Philadelphia, PA: Elsevier; 2020: bab 608.

Walker RWH. Sistem saraf. Dalam: Glynn M, Drake WM, eds. Metode Klinis Hutchison. edisi ke-24 Philadelphia, PA: Elsevier; 2018: bab 16.

Soviet.

Penyebab jatuh pada orang tua dan konsekuensinya

Penyebab jatuh pada orang tua dan konsekuensinya

Jatuh adalah penyebab utama kecelakaan pada lan ia, karena ekitar 30% orang di ata 65 jatuh etidaknya etahun ekali, dan kemungkinannya meningkat lebih be ar lagi etelah u ia 70 tahun dan eiring bertam...
Neuroblastoma: apa itu, gejala dan pengobatannya

Neuroblastoma: apa itu, gejala dan pengobatannya

Neurobla toma adalah jeni kanker yang mempengaruhi el- el i tem araf impati , yang bertanggung jawab memper iapkan tubuh untuk mere pon itua i darurat dan tre . Jeni tumor ini berkembang pada anak-ana...