Bisakah Facebook Membantu Anda Hidup Lebih Lama?
Isi
Ada banyak desas-desus tentang semua hal negatif yang dilakukan media sosial kepada Anda-seperti membuat Anda canggung secara sosial, mengacaukan pola tidur Anda, mengubah ingatan Anda, dan mendorong Anda untuk menjalani operasi plastik.
Namun, sama seperti masyarakat suka membenci media sosial, Anda harus menghargai semua hal baik yang dilakukannya, seperti mengedarkan video kucing yang menggemaskan dan GIF lucu yang dengan sempurna menjelaskan perasaan Anda tentang berolahraga. Plus, ini memungkinkan Anda untuk bersosialisasi kapan pun, di mana pun dengan ketukan jari. Dan ilmu pengetahuan baru saja mengungkapkan keunggulan utama; memiliki Facebook mungkin benar-benar membantu Anda hidup lebih lama, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di The Prosiding National Academy of Sciences.
Para peneliti mengamati 12 juta profil media sosial dan membandingkannya dengan data dari Departemen Kesehatan Masyarakat California, dan menemukan bahwa pada tahun tertentu, rata-rata pengguna Facebook sekitar 12 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan seseorang yang tidak menggunakan situs tersebut. . Tidak, itu tidak berarti bahwa membuang profil Facebook Anda berarti Anda akan mati lebih awal-tetapi ukuran jaringan sosial Anda (online atau IRL) itu penting. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan jaringan sosial rata-rata atau besar (di atas 50 hingga 30 persen) hidup lebih lama daripada mereka yang berada di 10 persen terendah, yang konsisten dengan studi klasik yang menunjukkan orang-orang dengan ikatan sosial yang lebih banyak dan lebih kuat cenderung hidup lebih lama. . Untuk pertama kalinya, sains menunjukkan bahwa hal itu juga penting secara online.
"Hubungan sosial tampaknya sama memprediksi umur seperti merokok, dan lebih prediktif daripada obesitas dan aktivitas fisik. Kami menambahkan percakapan itu dengan menunjukkan bahwa hubungan online juga terkait dengan umur panjang," sebagai penulis studi James Fowler, Ph.D. ., profesor ilmu politik dan kesehatan global di University of California, San Diego mengatakan dalam sebuah rilis.
Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang paling banyak menerima permintaan pertemanan hidup paling lama, tetapi memulai permintaan pertemanan tidak perlu memengaruhi kematian. Mereka juga menemukan bahwa orang yang terlibat dalam lebih banyak perilaku online yang menunjukkan aktivitas sosial tatap muka (seperti memposting foto) telah mengurangi angka kematian, tetapi perilaku online saja (seperti mengirim pesan dan menulis posting dinding) tidak perlu membuat perbedaan. dalam umur panjang. (Dan, sebenarnya, menggulir tetapi tidak "menyukai" mungkin membuat Anda tertekan.)
Jadi, tidak, Anda tidak boleh melewatkan happy hour untuk menggulir umpan berita Anda tanpa berpikir. Ingat: Bukan posting, suka, dan komentar yang diperhitungkan-itu adalah sentimen sosial di baliknya.