Pahami mengapa makan makanan gosong itu buruk
Isi
Konsumsi makanan yang dibakar bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda karena adanya bahan kimia yang dikenal sebagai akrilamida, yang meningkatkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker, terutama di ginjal, endometrium, dan ovarium.
Zat ini biasanya digunakan dalam produksi kertas dan plastik, tetapi dapat terjadi secara alami dalam makanan jika dipanaskan di atas 120ºC, yaitu saat digoreng, dipanggang, atau dipanggang, misalnya menghasilkan bagian paling hitam yang terlihat di makanan.
Selain itu, jumlah zat ini lebih tinggi pada makanan yang kaya karbohidrat, seperti roti, nasi, pasta, kue atau kentang. Ini karena, saat dibakar, karbohidrat bereaksi dengan asparagine yang ada di beberapa makanan, menghasilkan akrilamida. Lihat makanan lain apa yang mengandung asparagin.
Risiko makan daging gosong
Meski daging bukan merupakan makanan berkarbohidrat tinggi, namun saat dibakar juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Hal ini terjadi terutama pada daging yang dibakar, digoreng atau dibakar, karena terkena suhu tinggi yang menghasilkan perubahan, yang berasal dari sejenis zat kimia yang dapat menyebabkan kanker.
Masalah lainnya adalah asap yang muncul saat memanggang daging, terutama saat barbekyu. Asap ini disebabkan oleh kontak lemak dengan api dan menyebabkan pembentukan hidrokarbon, yang diangkut oleh asap ke daging dan juga meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Meskipun, dalam banyak kasus, zat ini tidak dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan kanker, namun bila dikonsumsi secara teratur dapat meningkatkan risiko kanker. Jadi, daging bakar, goreng, atau panggang tidak boleh dimakan lebih dari sekali dalam seminggu, misalnya.
Bagaimana membuat makanan lebih sehat
Zat yang meningkatkan risiko kanker biasanya tidak ada dalam makanan mentah atau yang dimasak dengan air. Selain itu, produk yang berasal dari susu, daging dan ikan juga memiliki kadar akrilamida yang lebih rendah.
Oleh karena itu, untuk makan dengan sehat dan dengan risiko kanker yang lebih rendah, disarankan untuk:
- Hindari menelan bagian yang terbakar makanan, terutama dalam hal makanan berkarbohidrat tinggi seperti roti, keripik atau kue;
- Berikan preferensi pada makanan yang dimasakdi dalam airkarena mereka menghasilkan lebih sedikit zat karsinogenik;
- Lebih suka makanan mentah, seperti buah-buahan dan sayuran;
- Hindari menyiapkan makanan pada suhu tinggi, yaitu, hindari menggoreng, memanggang, atau memanggang.
Namun, jika perlu menggoreng, memanggang, atau memanggang makanan, dianjurkan untuk membiarkan makanan menjadi sedikit keemasan, bukan coklat atau hitam, karena hal itu mengurangi jumlah karsinogen.