Cara menggunakan tongkat dengan benar
Isi
Untuk berjalan dengan tongkat dengan benar, itu harus diposisikan pada sisi berlawanan dari kaki yang terluka, karena ketika meletakkan tongkat di sisi yang sama dengan kaki yang terluka, individu akan meletakkan beban tubuh di atas tongkat, yang tidak benar. .
Tongkat adalah penyangga ekstra, yang meningkatkan keseimbangan agar tidak jatuh, namun penting digunakan dengan benar agar tidak menimbulkan nyeri pada pergelangan tangan atau bahu.
Tindakan pencegahan penting untuk menggunakan tongkat dengan benar adalah:
- Sesuaikan tingginya tongkat: Bagian tertinggi tongkat harus setinggi pergelangan tangan pasien, jika lengannya lurus;
- Gunakan senar tongkat di sekitar pergelangan tangan agar tongkat tidak jatuh ke lantai jika Anda perlu menggunakan kedua tangan;
- Posisikan tongkat berjalan di samping tubuh tidak tersandung;
- Jangan berjalan di lantai yang basah dan hindari karpet;
- Hati-hati saat memasuki lift dan menggunakan tanggauntuk mencegah jatuh. Ketenangan dan keseimbangan sangat penting pada saat ini, tetapi jika Anda jatuh, Anda harus meminta bantuan untuk bangkit dan melanjutkan perjalanan, tetapi jika terasa sakit, penting untuk berkonsultasi dengan ahli ortopedi. Simak cara meredakan nyeri akibat terjatuh: 5 tips meredakan nyeri lutut.
Siapa yang harus menggunakan tongkat
Penggunaan tongkat dianjurkan bagi setiap orang yang membutuhkan keseimbangan lebih untuk bangun atau berjalan.
Ujian yang baik tentang apakah seseorang perlu menggunakan tongkat adalah dengan memeriksa berapa lama dia bisa berjalan 10 meter. Idealnya adalah berjalan 10 meter dalam 10 detik atau kurang. Jika pasien membutuhkan lebih banyak waktu, disarankan untuk menggunakan tongkat agar lebih seimbang.
Tongkat terbaik adalah yang memiliki ujung karet dan memungkinkan penyesuaian ketinggian. Biasanya tongkat aluminium memiliki 'lubang' untuk mengatur ketinggian, tapi tongkat kayu bisa dipotong sesuai ukuran.
Lihat juga:
- Bagaimana mencegah jatuh pada orang tua
- Latihan peregangan untuk orang tua