Cara membersihkan lidah dan mulut bayi
Isi
Kebersihan mulut bayi sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut, sekaligus menumbuhkan gigi tanpa komplikasi. Oleh karena itu, orang tua harus melakukan perawatan mulut bayi setiap hari, setelah makan, terutama setelah makan malam, sebelum bayi tidur.
Pengamatan yang cermat terhadap mulut juga harus menjadi bagian dari rutinitas kebersihan mulut, karena sangat penting untuk mendeteksi masalah mulut. Jika selama pembersihan mulut terlihat bintik-bintik putih buram pada gigi bayi, orang tua harus segera membawa bayi ke dokter gigi, karena bintik-bintik ini dapat menandakan dimulainya gigi berlubang. Jika keberadaan bintik putih di lidah diamati, itu mungkin merupakan indikator infeksi jamur, juga dikenal sebagai penyakit sariawan.
Perawatan mulut bayi harus dimulai segera setelah lahir dan tidak hanya saat gigi pertama lahir, karena saat memberikan pemanis pada empeng bayi atau memberinya susu sebelum tidur, tanpa membersihkan mulut bayi, ia dapat mengembangkan karies botol.
Cara membersihkan mulut sebelum gigi lahir
Mulut bayi harus dibersihkan dengan kain kasa atau kain basah dalam air yang disaring. Orang tua sebaiknya menggosokkan kain kasa atau kain pada gusi, pipi dan lidah, bagian depan dan belakang, dengan gerakan melingkar sampai gigi pertama lahir.
Pilihan lainnya adalah menggunakan jari silikon Anda sendiri, misalnya dari Babe Confort, yang juga dapat digunakan saat gigi pertama muncul, namun baru ditunjukkan setelah usia 3 bulan.
Dalam 6 bulan pertama kehidupan, sangat umum bayi mengalami infeksi jamur di mulut, yang dikenal sebagai sariawan atau kandidiasis mulut. Oleh karena itu, sangat penting saat membersihkan mulut, amati lidah bayi dengan cermat, guna mengecek apakah ada bercak putih di lidah. Jika orang tua memperhatikan perubahan ini, mereka harus membawa bayi ke dokter anak untuk perawatan. Ketahui terdiri dari apa pengobatan sariawan.
Cara menyikat gigi susu
Setelah gigi pertama bayi lahir dan mencapai usia 1 tahun, disarankan untuk menyikat gigi dengan sikat yang sesuai dengan usianya, yang harus lembut, dengan kepala kecil dan gagang besar.
Sejak usia 1 tahun, Anda harus menyikat gigi bayi dengan sikat Anda sendiri dan menggunakan pasta gigi dengan konsentrasi fluoride yang sesuai dengan usia Anda. Sebaiknya hindari penggunaan pasta gigi dengan kandungan fluoride yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan, karena dapat meninggalkan bercak putih pada gigi, dan juga berbahaya jika bayi menelan fluoride tersebut. Jumlah pasta gigi yang proporsional dengan ukuran kuku jari kelingking bayi sebaiknya ditempelkan pada sikat dan disikat seluruh gigi, depan dan belakang, dengan hati-hati agar tidak melukai gusi.