Pengarang: Virginia Floyd
Tanggal Pembuatan: 11 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 12 Agustus 2025
Anonim
KOLESISTITIS - ACUTE CHOLECYSTITIS - GALLBLADDER DISEASE #PATOFISIOLOGI #KOLESISTITIS
Video: KOLESISTITIS - ACUTE CHOLECYSTITIS - GALLBLADDER DISEASE #PATOFISIOLOGI #KOLESISTITIS

Isi

Diet dalam pengobatan kolesistitis harus rendah lemak, seperti gorengan, produk olahan susu, margarin, daging berlemak dan buah berlemak, misalnya, untuk membantu pasien sembuh dan meredakan gejala sakit perut, mual, muntah dan gas. lebih cepat.

Kolesistitis, yaitu radang kandung empedu, dapat diperparah dengan mengonsumsi makanan yang tinggi lemak karena empedu, yang dikeluarkan oleh kantung empedu, diperlukan untuk mencerna jenis makanan ini.

Diet kolesistitis harus mencakup:

  • Buah segar,
  • Sayuran,
  • Sayuran,
  • Daging tanpa lemak, seperti ayam dan kalkun;
  • Ikan tanpa lemak, seperti hake dan ikan todak,
  • Biji-bijian utuh,
  • Air.

Penting untuk menindaklanjuti dengan profesional kesehatan, seperti ahli gizi, untuk memberikan panduan makanan dan memeriksa jumlah lemak yang sesuai untuk setiap pasien dan menunjukkan, jika perlu, suplemen vitamin. Karena pengurangan lemak, mungkin perlu, pada pasien dengan kolesistitis, suplementasi dengan vitamin yang ada dalam lemak, seperti vitamin A, E dan D, untuk menyelesaikan diet.


Diet untuk kolesistitis akut

Diet untuk kolesistitis akut adalah diet khusus yang dilakukan di rumah sakit dimana sebuah selang dipasang untuk memberi makan pasien, mencegahnya dari melakukan pemberian makanan secara oral.

Saat pasien melanjutkan pemberian makan oral, dianjurkan untuk makan sedikit lemak agar tidak merangsang kandung empedu.

Link yang berguna:

  • Kolesistitis
  • Gejala batu empedu
  • Diet dalam krisis kantung empedu

Rekomendasi Kami

Vas di kaki (telangiectasia): penyebab utama dan apa yang harus dilakukan

Vas di kaki (telangiectasia): penyebab utama dan apa yang harus dilakukan

Telangiecta ia, juga dikenal ebagai laba-laba va kular, adalah 'pembuluh darah laba-laba' kapiler kecil berwarna merah atau ungu, yang muncul di permukaan kulit, angat tipi dan bercabang, lebi...
Ujian PPD: apa itu, bagaimana pelaksanaannya dan hasilnya

Ujian PPD: apa itu, bagaimana pelaksanaannya dan hasilnya

PPD adalah te krining tandar untuk mengidentifika i keberadaan infek i Mycobacterium tuberculo i dan, dengan demikian, membantu diagno i tuberkulo i . Bia anya te ini dilakukan pada orang-orang yang t...