Untuk apa krim atau salep Diprogenta?
Isi
Diprogenta adalah obat yang tersedia dalam krim atau salep, yang komposisinya memiliki bahan aktif utama betametason dipropionat dan gentamisin sulfat, yang memberikan tindakan anti-inflamasi dan antibiotik.
Obat ini dapat digunakan untuk mengobati manifestasi inflamasi pada kulit yang diperburuk oleh infeksi yang disebabkan oleh bakteri, yang meliputi penyakit seperti psoriasis, dyshidrosis, eksim atau dermatitis, juga menghilangkan rasa gatal dan kemerahan.
Untuk apa ini
Diprogenta diindikasikan untuk menghilangkan manifestasi inflamasi dari dermatosis yang sensitif terhadap kortikosteroid yang rumit akibat infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap gentamisin, atau bila dicurigai adanya infeksi semacam itu.
Dermatosis ini termasuk psoriasis, dermatitis kontak alergi, dermatitis atopik, neurodermatitis terbatas, lichen planus, intertrigo eritematosa, dehidrosis, dermatitis seboroik, dermatitis eksfoliatif, dermatitis matahari, dermatitis stasis, dan gatal anogenital.
Cara Penggunaan
Salep atau krim harus dioleskan pada lapisan tipis di atas area yang terkena, sehingga lesi benar-benar tertutup obat.
Prosedur ini harus diulangi 2 kali sehari, pagi dan sore, dengan interval 12 jam. Bergantung pada tingkat keparahan cedera, gejala dapat membaik dengan aplikasi yang lebih jarang. Bagaimanapun, frekuensi aplikasi dan durasi pengobatan harus ditentukan oleh dokter.
Siapa yang tidak boleh menggunakan
Diprogenta tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap salah satu komponen yang ada dalam formula atau pada orang yang menderita tuberkulosis kulit atau infeksi kulit yang disebabkan oleh virus atau jamur.
Selain itu, produk ini juga tidak cocok digunakan pada mata atau anak di bawah usia 2 tahun. Hal ini juga tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui, kecuali atas anjuran dokter.
Kemungkinan efek samping
Efek samping paling umum yang mungkin terjadi dengan penggunaan obat ini adalah eritema, gatal, reaksi alergi, iritasi kulit, atrofi kulit, infeksi dan pembengkakan kulit, terbakar, memar, radang folikel rambut atau munculnya spider veins.