Ketahui apa itu Displasia Serviks
Isi
Cervical dysplasia terjadi ketika ada perubahan pada sel-sel yang terletak di dalam rahim, yang bisa jinak atau ganas, tergantung pada jenis sel dengan perubahan yang ditemukan. Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak berkembang menjadi kanker, dalam banyak kasus berakhir dengan sembuh sendiri.
Penyakit ini bisa muncul karena beberapa faktor, seperti kontak intim dini, berganti-ganti pasangan atau tertular penyakit menular seksual, terutama HPV.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Displasia serviks adalah penyakit yang, pada sebagian besar kasus, dapat sembuh sendiri. Namun, penting untuk memantau perkembangan penyakit secara teratur, untuk mendiagnosis kemungkinan komplikasi dini yang mungkin memerlukan pengobatan.
Hanya pada kasus displasia serviks yang paling parah yang mungkin memerlukan pengobatan, yang harus dipandu oleh dokter kandungan. Dalam beberapa kasus ini, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengangkat sel yang terkena dan mencegah perkembangan kanker.
Bagaimana mencegah displasia serviks
Untuk menghindari displasia serviks, penting bagi perempuan untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual, terutama HPV, dan untuk itu mereka harus:
- Hindari memiliki banyak pasangan seksual;
- Selalu gunakan kondom selama kontak intim;
- Jangan merokok.
Cari tahu semua tentang penyakit ini dengan menonton video kami:
Selain tindakan ini, wanita juga dapat divaksinasi HPV hingga usia 45 tahun, sehingga mengurangi kemungkinan terkena displasia serviks.