Pemeriksaan vitamin D: untuk apa, bagaimana cara melakukannya dan hasilnya
Isi
Tes vitamin D, juga dikenal sebagai tes hydroxyvitamin D atau 25 (OH) D, bertujuan untuk memeriksa konsentrasi vitamin D dalam darah, karena ini adalah vitamin esensial untuk pengaturan kadar fosfor dan kalsium darah, yang memiliki peran mendasar dalam metabolisme tulang, misalnya.
Tes ini biasanya diminta oleh dokter untuk memantau terapi penggantian dengan vitamin D atau bila ada tanda dan gejala yang berhubungan dengan dekalsifikasi tulang, seperti nyeri dan kelemahan otot, misalnya, sebagian besar waktu diminta bersamaan dengan dosis kalsium, PTH dan fosfor dalam darah.
Apa arti hasil itu
Dari hasil takaran 25-hidroksivitamin D, dapat diketahui apakah seseorang memiliki jumlah vitamin D yang cukup yang beredar di dalam darah untuk menjaga kesehatan tulang. Menurut rekomendasi 2017 dari Brazilian Society of Clinical Pathology / Laboratory Medicine dan the Brazilian Society of Endocrinology and Metabology [1], kadar vitamin D yang cukup adalah:
- Untuk orang sehat:> 20 ng / mL;
- Untuk orang yang termasuk dalam kelompok risiko: antara 30 dan 60 ng / mL.
Selain itu, ditentukan adanya risiko toksisitas dan hiperkalsemia bila kadar vitamin D di atas 100 ng / mL. Mengenai level yang dianggap kurang atau kurang, penelitian sedang dilakukan dengan tujuan ini, namun disarankan agar orang yang menyajikan nilai di bawah anjuran didampingi oleh dokter dan, sesuai dengan level yang diidentifikasi, perawatan yang paling tepat dimulai. .
Kadar vitamin D menurun
Penurunan nilai vitamin D menunjukkan hipovitaminosis, yang mungkin disebabkan oleh sedikit paparan sinar matahari atau sedikit asupan makanan yang kaya vitamin D atau prekursornya, seperti telur, ikan, keju, dan jamur, misalnya. Temukan makanan lain yang kaya vitamin D.
Selain itu, penyakit seperti perlemakan hati, sirosis, insufisiensi pankreas, penyakit inflamasi, rakhitis dan osteomalasia serta penyakit yang menyebabkan peradangan di usus dapat menyebabkan defisiensi atau defisiensi vitamin D. Ketahui cara mengenali gejala kekurangan vitamin D.
Peningkatan nilai vitamin D
Peningkatan nilai vitamin D menunjukkan hipervitaminosis, yang terjadi karena penggunaan vitamin D dalam jumlah besar dalam waktu lama. Paparan sinar matahari yang berkepanjangan tidak menyebabkan hipervitaminosis, karena tubuh mampu mengatur jumlah vitamin D dan ketika konsentrasi optimal teridentifikasi, hal tersebut diindikasikan bahwa sintesis vitamin D oleh stimulasi matahari terputus dan, oleh karena itu, , tidak ada tingkat racun vitamin D karena kontak yang terlalu lama dengan sinar matahari.