Hati bengkak (hepatomegali): apa itu, gejala dan cara mengobati
Isi
Hati yang bengkak, juga dikenal sebagai hepatomegali, ditandai dengan peningkatan ukuran hati, yang dapat teraba di bawah tulang rusuk di sisi kanan.
Hati dapat tumbuh karena beberapa kondisi, seperti sirosis, perlemakan hati, gagal jantung kongestif dan, lebih jarang, kanker.
Hepatomegali biasanya tidak menimbulkan gejala dan pengobatan dilakukan sesuai dengan itu. Dalam kasus hati yang membesar karena perlemakan hati, misalnya, pengobatan terdiri dari melakukan aktivitas fisik dan menerapkan pola makan yang memadai. Pelajari cara diet untuk lemak hati.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Perawatan hati bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebabnya dan harus dilakukan sesuai anjuran medis. Beberapa rekomendasi penting dalam pengobatan hati yang bengkak adalah:
- Terapkan gaya hidup sehat, pertahankan berat badan yang sesuai;
- Lakukan latihan fisik setiap hari;
- Jangan mengkonsumsi minuman beralkohol;
- Terapkan pola makan yang kaya buah, sayuran, sayuran, dan biji-bijian;
- Jangan minum obat tanpa nasihat medis;
- Jangan merokok.
Penggunaan obat-obatan sebaiknya hanya dilakukan di bawah bimbingan medis. Lihat beberapa opsi buatan sendiri untuk masalah hati.
Gejala utama
Hati yang bengkak biasanya tidak menimbulkan gejala, namun bila memungkinkan untuk melakukan palpasi hati, penting untuk menemui dokter.
Jika hepatomegali disebabkan oleh penyakit hati, misalnya, mungkin terdapat nyeri perut, kurang nafsu makan, mual, muntah, kelelahan, serta kulit dan mata menguning. Jika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba, orang tersebut merasakan nyeri saat palpasi. Biasanya dokter menentukan ukuran dan tekstur hati dengan meraba melalui dinding perut, dan dari sana, dapat memprediksi jenis penyakit yang diderita orang tersebut.
Pada kasus hepatitis akut, hepatomegali biasanya disertai nyeri dan memiliki permukaan yang halus dan halus, sedangkan pada hepatitis kronis menjadi keras dan kencang pada sirosis, bila permukaan menjadi tidak beraturan. Selain itu, pada gagal jantung kongestif, hati terasa perih dan lobus kanan agak membesar, sedangkan pada schistosomiasis hati lebih membengkak di sisi kiri.
Diagnosis hepatomegali dibuat oleh ahli hepatologi atau dokter umum melalui evaluasi fisik dan tes pencitraan, seperti USG dan tomografi perut, selain tes darah. Lihat tes mana yang menilai fungsi hati.
Jika Anda merasa memiliki masalah hati, periksa gejala Anda:
- 1. Apakah Anda merasakan sakit atau tidak nyaman di perut kanan atas?
- 2. Apakah Anda sering mengalami pusing atau pusing?
- 3. Apakah Anda sering sakit kepala?
- 4. Apakah Anda lebih mudah merasa lelah?
- 5. Apakah Anda memiliki beberapa bintik ungu di kulit Anda?
- 6. Apakah mata atau kulit Anda menguning?
- 7. Apakah urine Anda berwarna gelap?
- 8. Apakah Anda merasa kurang nafsu makan?
- 9. Apakah tinja Anda berwarna kuning, abu-abu atau keputihan?
- 10. Apakah Anda merasa perut Anda membengkak?
- 11. Apakah seluruh tubuh Anda terasa gatal?
Kemungkinan penyebab hati bengkak
Penyebab utama hepatomegali adalah steatosis hati, yaitu penumpukan lemak di hati yang dapat menyebabkan peradangan pada organ dan akibatnya, pembengkakannya. Kemungkinan penyebab hepatomegali lainnya adalah:
- Konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan;
- Diet kaya lemak, makanan kaleng, minuman ringan dan gorengan;
- Penyakit jantung;
- Hepatitis;
- Sirosis;
- Leukemia;
- Insufisiensi jantung;
- Kekurangan nutrisi, seperti marasmus dan kwashiorkor, misalnya;
- Penyakit Niemann-Pick;
- Infeksi oleh parasit atau bakteri, misalnya;
- Adanya lemak di hati akibat diabetes, obesitas dan trigliserida tinggi.
Penyebab pembengkakan hati yang lebih jarang adalah munculnya tumor di hati, yang dapat diidentifikasi dengan tes pencitraan seperti abdominal tomography atau ultrasound.