Perut kembung pada Kehamilan
Isi
Perut kembung pada kehamilan adalah masalah yang sangat umum karena pada kehamilan, pencernaan melambat, memfasilitasi produksi gas. Ini karena peningkatan hormon progesteron, yang mengendurkan otot-otot, termasuk otot-otot sistem pencernaan.
Masalah ini menjadi lebih buruk di akhir kehamilan, seperti saat rahim mengisi sebagian besar perut, memberi tekanan pada usus, lebih lanjut menunda pencernaan, tetapi beberapa wanita hamil mungkin mengalami ketidaknyamanan ini di awal atau di tengah kehamilan.
Bagaimana mencegah perut kembung pada kehamilan
Untuk menghindari perut kembung pada kehamilan, penting untuk minum 1,5 hingga 2 liter air sehari untuk membantu menghilangkan gas dan menghindari makanan seperti kacang-kacangan dan kacang polong karena dapat meningkatkan produksi gas di usus. Tips lainnya adalah:
- Makan 5 sampai 6 kali sehari dengan jumlah sedikit;
- Makan perlahan dan kunyah makanan Anda dengan baik;
- Kenakan pakaian longgar dan nyaman agar tidak ada sesak di area perut dan pinggang;
- Hindari makanan yang menyebabkan perut kembung, seperti kacang-kacangan, kacang polong, lentil, brokoli atau kembang kol, dan minuman berkarbonasi:
- Singkirkan makanan yang digoreng dan makanan yang sangat berlemak dari diet;
- Mencoba melakukan aktivitas fisik setidaknya 20 menit setiap hari, bisa jadi berjalan-jalan;
- Konsumsi makanan pencahar alami seperti pepaya dan plum.
Tip-tip ini terutama berhubungan dengan diet, tip-tip ini mudah diikuti dan membantu mengurangi perut kembung dan memperbaiki ketidaknyamanan perut, tetapi harus diikuti selama kehamilan.
Kapan harus pergi ke dokter
Perut kembung pada kehamilan menyebabkan gejala seperti kembung, kram, kaku, dan perut tidak nyaman. Bila gejala tersebut disertai mual, muntah, sakit perut di satu sisi, diare atau sembelit, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.