Gas dalam kehamilan: kapan mulai dan apa yang harus dilakukan
Isi
- Gejala utama
- Pengobatan untuk gas saat hamil
- Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan gas saat hamil
- Makanan yang menyebabkan gas
Gas usus yang berlebihan adalah ketidaknyamanan yang sangat umum yang dapat muncul di awal kehamilan dan berlanjut selama kehamilan. Hal ini terjadi karena perubahan hormonal besar, yang menyebabkan relaksasi semua jaringan tubuh, termasuk sistem gastrointestinal, yang menyebabkan penurunan pergerakan usus dan, akibatnya, akumulasi gas yang lebih besar.
Gas dalam kehamilan tidak membahayakan bayi, namun dapat menyebabkan sakit perut yang parah dan ketidaknyamanan perut pada wanita hamil, yang dapat diatasi dengan tindakan sederhana, seperti menghindari makanan yang menyebabkan gas, sering berjalan-jalan, dan menggunakan pengobatan alami, seperti teh mint.
Gejala utama
Gejala paling umum yang menyertai gas berlebih selama kehamilan meliputi:
- Sakit perut yang parah, terkadang berupa sengatan yang bisa menjalar ke dada;
- Peningkatan perut kembung;
- Sembelit;
- Perut bengkak;
- Kram usus.
Bila, selain sakit perut, ibu hamil juga mengalami mual, diare, atau muntah yang parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Cari tahu apa yang mungkin mengindikasikan sakit perut saat hamil.
Pengobatan untuk gas saat hamil
Gas dalam kehamilan dapat diobati dengan pengobatan gas, yang diresepkan oleh dokter kandungan, yang membantu menghilangkan gas dengan lebih mudah, mengurangi ketidaknyamanan dan rasa sakit:
- Simetikon atau Dimetikon;
- Arang aktif.
Pilihan lain untuk mengatasi gas saat hamil adalah aplikasi mikro enema, seperti Microlax, yang bisa dibeli di apotek, terutama bila ada juga sembelit. Namun, opsi ini harus diindikasikan oleh dokter kandungan, dan wanita hamil harus mengikuti petunjuk dokter. Lihat pengobatan lain untuk mengatasi gas selama kehamilan.
Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan gas saat hamil
Untuk menghilangkan gas berlebih dan menghindari pembentukan yang berlebihan ada beberapa tindakan pencegahan sederhana, seperti:
- Hindari makanan yang sulit dicerna atau yang dapat menyebabkan gas;
- Hindari minum minuman bersoda;
- Tingkatkan konsumsi air menjadi sekitar 2,5 liter per hari;
- Perbanyak konsumsi sayur, buah dan makanan berserat tinggi lainnya, seperti roti gandum atau sereal;
- Hindari berbicara sambil mengunyah;
- Makan perlahan dan kunyah semua makanan dengan baik;
- Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman;
- Hindari mengunyah permen karet.
Latihan fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, dan latihan pernapasan juga membantu meningkatkan pencernaan dan membantu buang air besar, mengurangi jumlah gas.
Lihat juga 3 pengobatan rumahan yang sangat efektif untuk mengatasi gas berlebih pada kehamilan.
Makanan yang menyebabkan gas
Makanan yang menyebabkan gas dan yang harus dihindari secara berlebihan antara lain: jagung, telur, kol, bawang merah, brokoli, buncis, buncis, kacang polong dan gorengan, misalnya. Lihat daftar lengkap makanan penyebab gas.
Tonton juga video berikut untuk mempelajari cara melawan dan mencegah gas dalam kehamilan melalui makanan:
[video]