Cara Mengenali Alergi Mint
Isi
- Apakah ada yang namanya alergi mint?
- Gejala alergi mint
- Kapan harus ke dokter
- Apa yang dikatakan penelitian tentang bagaimana alergi mint berkembang?
- Makanan dan produk lain yang harus dihindari
- Bawa pulang
Apakah ada yang namanya alergi mint?
Alergi terhadap mint tidak umum. Ketika terjadi, reaksi alergi dapat berkisar dari ringan hingga parah dan mengancam jiwa.
Mint adalah nama kelompok tumbuhan berdaun yang meliputi peppermint, spearmint, dan wild mint. Minyak dari tanaman ini, terutama minyak peppermint, digunakan untuk menambah rasa pada permen, permen karet, minuman keras, es krim, dan banyak makanan lainnya. Itu juga digunakan untuk menambah rasa pada hal-hal seperti pasta gigi dan obat kumur dan untuk menambah aroma pada parfum dan lotion.
Minyak dan daun tanaman mint telah digunakan sebagai obat herbal untuk beberapa kondisi, termasuk menenangkan sakit perut atau meredakan sakit kepala.
Beberapa zat dalam tanaman ini bersifat anti inflamasi dan dapat digunakan untuk meredakan gejala alergi, namun juga mengandung zat lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Gejala alergi mint
Gejala reaksi alergi dapat terjadi saat Anda makan sesuatu yang mengandung mint atau bersentuhan dengan tanaman.
Gejala yang mungkin timbul saat daun mint dikonsumsi oleh seseorang yang alergi mirip dengan alergi makanan lainnya. Gejalanya meliputi:
- mulut kesemutan atau gatal
- bibir dan lidah bengkak
- tenggorokan bengkak dan gatal
- sakit perut
- mual dan muntah
- diare
Reaksi alergi dari daun mint yang menyentuh kulit disebut dermatitis kontak. Kulit yang menyentuh mint bisa berkembang:
- kemerahan
- gatal, seringkali parah
- pembengkakan
- kelembutan atau nyeri
- lepuh yang mengeluarkan cairan bening
- gatal-gatal
Kapan harus ke dokter
Reaksi alergi yang parah disebut anafilaksis. Ini adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Ini membutuhkan perawatan medis segera. Tanda dan gejala anafilaksis meliputi:
- bibir, lidah, dan tenggorokan yang sangat bengkak
- menelan itu menjadi sulit
- sesak napas
- mengi
- batuk
- denyut nadi lemah
- tekanan darah rendah
- pusing
- pingsan
Banyak orang yang tahu bahwa mereka cenderung memiliki reaksi parah terhadap mint atau hal lain sering membawa epinefrin (EpiPen) yang dapat disuntikkan ke otot paha mereka untuk mengurangi dan menghentikan reaksi anafilaksis. Bahkan ketika Anda terkena epinefrin, Anda harus mencari pertolongan medis secepat mungkin.
Dokter Anda dapat mendiagnosis Anda dengan alergi mint melalui tes alergi.
Apa yang dikatakan penelitian tentang bagaimana alergi mint berkembang?
Saat tubuh Anda merasakan penyusup asing, seperti bakteri atau serbuk sari, tubuh membuat antibodi untuk melawan dan menghilangkannya. Ketika tubuh Anda bereaksi berlebihan dan membuat terlalu banyak antibodi, Anda menjadi alergi terhadapnya. Anda harus mengalami beberapa kali pertemuan dengan zat itu sebelum ada cukup antibodi yang terbentuk untuk menyebabkan reaksi alergi. Proses ini disebut sensitisasi.
Para peneliti telah lama mengetahui bahwa kepekaan terhadap mint dapat terjadi melalui makan atau menyentuhnya. Baru-baru ini mereka menemukan bahwa hal itu juga dapat terjadi dengan menghirup serbuk sari tanaman mint. Dua laporan terbaru menggambarkan reaksi alergi pada orang yang peka oleh serbuk sari mint dari kebun mereka saat tumbuh dewasa.
Salah satunya, seorang wanita penderita asma dibesarkan di sebuah keluarga yang menanam mint di kebun mereka. Napasnya semakin memburuk ketika dia berbicara dengan siapa pun yang baru saja makan mint. Pengujian kulit menunjukkan bahwa dia alergi terhadap mint. Peneliti menentukan dia telah peka dengan menghirup serbuk sari mint saat tumbuh dewasa.
Dalam laporan lain, seorang pria mengalami reaksi anafilaksis saat mengisap peppermint. Dia juga peka oleh serbuk sari mint dari kebun keluarga.
Makanan dan produk lain yang harus dihindari
Makanan yang mengandung bagian atau minyak dari tumbuhan dalam keluarga mint dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang alergi terhadap mint. Tanaman dan tumbuhan ini meliputi:
- kemangi
- catnip
- hisop
- Marjoram
- oregano
- nilam
- permen
- Rosemary
- Sage
- tanaman permen
- Timi
- lavender
Banyak makanan dan produk lain yang mengandung mint, biasanya untuk perasa atau aromanya. Makanan yang sering mengandung mint antara lain:
- minuman beralkohol seperti mint julep dan mojito
- permen penyegar napas
- Permen
- kue
- gusi
- es krim
- jeli
- teh mint
Pasta gigi dan obat kumur adalah produk nonmakanan paling umum yang sering kali mengandung mint. Produk lainnya adalah:
- rokok
- krim untuk otot yang sakit
- gel untuk mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari
- pelembab bibir
- lotion
- obat sakit tenggorokan
- krim kaki peppermint
- parfum
- sampo
Minyak peppermint yang diekstrak dari mint merupakan suplemen herbal yang banyak digunakan orang untuk berbagai hal termasuk sakit kepala dan flu biasa. Itu juga dapat menyebabkan reaksi alergi.
Bawa pulang
Alergi mint bisa jadi sulit karena mint ditemukan di banyak makanan dan produk. Jika Anda memiliki alergi terhadap mint, penting untuk menghindari makan atau bersentuhan dengan mint, mengingat terkadang mint tidak disertakan sebagai bahan pada label produk.
Gejala ringan seringkali tidak memerlukan pengobatan, atau dapat ditangani dengan antihistamin (bila mint dimakan) atau krim steroid (untuk reaksi kulit). Siapapun yang mengalami reaksi anafilaksis harus segera mencari pertolongan medis karena dapat mengancam nyawa.