Pendarahan knalpot: apa yang bisa dan kapan harus pergi ke dokter
Isi
Pendarahan knalpot, atau bercak, adalah salah satu yang terjadi di luar periode menstruasi dan biasanya berupa perdarahan kecil yang terjadi di antara siklus menstruasi dan berlangsung selama sekitar 2 hari.
Jenis perdarahan di luar masa menstruasi ini dianggap normal jika terjadi setelah pemeriksaan ginekologi atau perubahan kontrasepsi, tanpa perlu pengobatan dan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan.
Namun, perdarahan di luar masa menstruasi juga bisa menjadi tanda kehamilan ketika muncul 2 hingga 3 hari setelah kontak intim tanpa pelindung, misalnya, atau bisa menjadi gejala pra-menopause bila terjadi pada wanita di atas usia 40 tahun. Cari tahu apa arti perdarahan dalam kehamilan.
Pendarahan setelah berhubungan
Pendarahan setelah senggama tidak normal, hanya jika sampai pada senggama pertama, dengan selaput dara pecah. Jika terjadi perdarahan setelah berhubungan, penting untuk pergi ke dokter kandungan agar tes dapat dilakukan dan penyebab perdarahan tersebut dapat diketahui. Lihat pemeriksaan mana yang biasanya diminta oleh dokter kandungan.
Perdarahan bisa menjadi indikasi penyakit menular seksual, trauma saat berhubungan badan, adanya luka di leher rahim atau karena pelumasan vagina yang tidak mencukupi, misalnya. Selain itu, jika wanita tersebut menderita kanker atau kista ovarium, endometriosis atau infeksi bakteri atau jamur, pendarahan dapat terjadi setelah hubungan seksual. Pelajari tentang pendarahan setelah hubungan intim.
Perdarahan setelah hubungan seksual dapat dinilai menurut jumlah darah dan warnanya, dengan warna merah terang menandakan infeksi atau kurangnya lubrikasi, dan coklat menandakan kebocoran perdarahan, yang berlangsung sekitar 2 hari. Ketahui kapan pendarahan gelap adalah tanda peringatan.
Kapan harus pergi ke dokter
Dianjurkan untuk pergi ke dokter kandungan bila:
- Pendarahan terjadi di luar periode menstruasi;
- Perdarahan yang berlebihan muncul selama lebih dari 3 hari;
- Pendarahan knalpot, betapapun kecilnya, berlangsung lebih dari 3 siklus;
- Perdarahan yang berlebihan terjadi setelah kontak intim;
- Pendarahan vagina terjadi selama menopause.
Dalam kasus ini, dokter dapat melakukan tes diagnostik, seperti pap smear, ultrasound atau kolposkopi untuk menilai sistem reproduksi wanita dan mengidentifikasi apakah ada masalah yang menyebabkan perdarahan, memulai pengobatan yang tepat, jika perlu. Pelajari juga cara menangani perdarahan menstruasi.