Apa yang bisa menjadi nanah di gusi
![Merawat gusi bernanah dan bengkak, sakit gigi pd balita anak umur 3 tahun. Dokter gigi Jogja](https://i.ytimg.com/vi/IicPYmbVxn4/hqdefault.jpg)
Isi
Nanah di gusi biasanya muncul akibat infeksi, dan bisa menjadi tanda penyakit atau kondisi gigi, seperti gigi berlubang, radang gusi atau abses, misalnya, yang harus ditangani secepatnya untuk hindari komplikasi yang lebih serius.
Penyebab paling umum yang dapat menyebabkan munculnya nanah di gusi adalah:
![](https://a.svetzdravlja.org/healths/o-que-pode-ser-pus-na-gengiva.webp)
1. Fistula gigi
Fistula gigi berhubungan dengan lepuh, yang dapat muncul di dekat gusi atau di dalam mulut, sebagai akibat dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. Meski tidak menimbulkan gejala, namun penyebab fistula perlu dikenali oleh dokter gigi agar dapat melakukan pengobatan dan menghindari komplikasi. Pelajari cara mengidentifikasi fistula gigi.
Apa yang harus dilakukan: Perawatan tergantung pada penyebab fistula. Dokter gigi dapat mengeluarkan nanah yang ada di fistula dan, dalam beberapa kasus, merawat gigi yang menjadi sumber infeksi. Selain itu, antibiotik mungkin masih dibutuhkan dan digunakan.
Penting juga untuk fokus pada pencegahan, perbaikan kebiasaan menjaga kebersihan mulut, mencegah terjadinya infeksi dan pembentukan fistula, seperti menggosok gigi setelah makan, menggunakan benang gigi dan obat kumur, selain memeriksakan diri ke dokter gigi secara berkala.
2. Abses gigi
Abses gigi adalah sejenis kantong berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, yang dapat terjadi di berbagai daerah gigi atau bahkan di gusi, dekat akar gigi, yang dapat menimbulkan gejala seperti nyeri yang sangat hebat, kepekaan menjadi dingin dan panas dan bengkak.
Abses biasanya terjadi karena rongga yang tidak dirawat, gigi bungsu yang tidak memiliki ruang untuk lahir, cedera atau perawatan gigi yang buruk. Berikut cara mengidentifikasi abses gigi.
Apa yang harus dilakukan: Perawatan dapat dilakukan dengan mengeringkan cairan abses, devitalisasi, pemberian antibiotik atau, dalam kasus yang lebih parah, pencabutan gigi yang terkena mungkin diperlukan.
3. Alveolitis purulen
Alveolitis ditandai dengan infeksi pada alveolus, yang berhubungan dengan bagian dalam tulang tempat gigi pas, yang dapat terjadi karena penyembuhan yang buruk, setelah gigi dicabut. Gejala yang bisa timbul pada alveolitis purulen, adalah keluarnya nanah dan perdarahan yang menyebabkan bau tak sedap dan nyeri hebat.
Apa yang harus dilakukan: Perawatan biasanya terdiri dari pembersihan area dan pemberian antibiotik dan antiperadangan.
4. Periodontitis
Periodontitis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan pada gusi, yang disebabkan oleh infeksi bakteri, yang berakibat rusaknya jaringan penyangga gigi, yang dapat mengakibatkan keroposnya.
Salah satu tanda periodontitis yang paling umum adalah gusi berdarah, yang dapat terjadi dengan gerakan sederhana, seperti menyikat atau mengunyah makanan. Dalam beberapa kasus, orang tersebut hanya menyadari bahwa ia memiliki masalah kesehatan di mulutnya, ketika gigi mulai lunak dan tanggal, tanpa sebab yang jelas. Pelajari lebih lanjut tentang periodontitis.
Apa yang harus dilakukan: Perawatan periodontitis terdiri dari pengikisan akar gigi, di dokter gigi, untuk menghilangkan plak dan bakteri yang merusak struktur tulang gigi. Dalam beberapa kasus, antibiotik mungkin juga diperlukan.
Tonton video berikut dan simak cara merawat gigi, guna mengurangi kunjungan ke dokter gigi: