5 pengobatan rumahan untuk flu bayi
Isi
Gejala flu pada bayi dapat diatasi dengan beberapa pengobatan rumahan yang dapat ditunjukkan oleh dokter anak sesuai dengan usia bayi. Salah satu pilihannya adalah jus jeruk dengan acerola, yang kaya vitamin C, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan flu dengan lebih efektif.
Dalam kasus bayi baru lahir, penting untuk berinvestasi dalam pemberian ASI, karena ASI mampu memberikan nutrisi dan sel pertahanan bagi bayi, di samping menjaganya tetap terhidrasi.
Penting bahwa sebelum memulai penggunaan obat rumahan apa pun, berkonsultasi dengan dokter anak, karena cara ini dapat menjamin bahwa penggunaan tersebut aman dan memiliki manfaat bagi bayi.
1. Menyusui
Teh bawang merah memiliki khasiat melebarkan dan ekspektoran, membantu meredakan batuk dan penyumbatan saluran napas, meningkatkan perbaikan bayi.
Bahan
- Kulit coklat dari 1 bawang bombay besar;
- 1 gelas air.
Mode persiapan
Masukkan kulit bawang bombai ke dalam air dan didihkan. Setelah mendidih, saring, biarkan hangat dan beri bayi teh bawang merah hingga gejala flu mereda.
5. Menjilat mint
Jilat mint dapat diindikasikan untuk bayi yang berusia lebih dari 1 tahun dan membantu meredakan batuk dan rasa tidak enak badan, selain mengurangi pembentukan lendir di saluran udara.
Bahan
- 10 daun mint;
- 1 liter air;
- 1/2 sendok teh gula.
Mode persiapan
Masukkan daun mint ke dalam air mendidih dan biarkan selama 5 menit. Kemudian saring, pindahkan ke wajan lain, tambahkan gula, aduk dan didihkan. Lalu biarkan hangat dan berikan pada bayi.
Rekomendasi lainnya
Penting agar pengobatan rumahan direkomendasikan dan digunakan sesuai dengan panduan dokter anak, karena cara ini memungkinkan untuk memastikan bahwa pengobatannya aman. Selain itu, penting untuk menjaga bayi tetap terhidrasi dengan baik, karena cara ini memungkinkan untuk mempercepat perbaikan gejala yang lebih cepat, dan dianjurkan untuk mendorong pemberian ASI atau memberikan air dan jus kepada bayi, dalam kasus bayi dari 6 bulan .
Selain itu, walaupun madu merupakan makanan yang dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan meredakan gejala flu, namun konsumsinya tidak dianjurkan untuk memberikan madu kepada anak di bawah usia 2 tahun karena dapat meningkatkan risiko terkena infeksi akibat racun yang dihasilkan. oleh bakteri Clostridium botulinum, yang ditandai dengan infeksi usus yang parah. Pelajari lebih lanjut tentang risiko madu untuk bayi.
Cara lain untuk membantu meredakan gejala flu pada bayi adalah dengan membiarkan lingkungan sedikit lebih lembap, sehingga memungkinkan untuk mendukung pergerakan silia yang ada di lapisan hidung, dengan tujuan membuang sekresi.