Pengobatan yang bisa menyebabkan pusing
Isi
Berbagai obat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan pusing sebagai efek samping, dan beberapa yang utama adalah antibiotik, anxiolytics, dan obat-obatan untuk mengontrol tekanan, misalnya, situasi yang lebih umum terjadi pada orang tua dan orang yang menggunakan obat yang berbeda.
Setiap jenis obat dapat menyebabkan pusing dengan cara yang berbeda, mengganggu keseimbangan dengan cara yang berbeda, dengan beberapa menyebabkan gejala lain seperti ketidakseimbangan, vertigo, tremor, kaki kurang kuat dan mual. Jadi, contoh obat utama penyebab pusing adalah:
- Antibiotik, antivirus dan antijamur: Streptomisin, Gentamisin, Amikacin, Cephalothin, Cephalexin, Cefuroxime, Ciprofloxacin, Klaritromisin, Metronidazol, Ketoconazole atau Asiklovir;
- Pengobatan untuk mengontrol tekanan atau detak jantung: Propranolol, Hydrochlorothiazide, Verapamil, Amlodipine, Methyldopa, Nifedipine, Captopril, Enalapril atau Amiodarone;
- Anti alergi: Dexchlorpheniramine, Promethazine atau Loratadine;
- Sedatif atau ansiolitik: Diazepam, Lorazepam atau Clonazepam;
- Anti-inflamasi: Ketoprofen, Diklofenak, Nimesulide atau Piroxicam;
- Pengobatan asma: Aminofilin atau Salbutamol;
- Pengobatan cacing dan parasit: Albendazole, Mebendazole atau Quinine;
- Anti-spasmodik, Digunakan untuk mengobati kolik: Hyoscine atau Scopolamine;
- Relaksan otot: Baclofen atau Cyclobenzaprine;
- Antipsikotik atau antikonvulsan: Haloperidol, Risperidone, Quetiapine, Carbamazepine, Phenytoin atau Gabapentin;
- Pengobatan Parkinson atau perubahan gerakan: Biperiden, Carbidopa, Levodopa atau Seleginine;
- Pengobatan untuk mengontrol kolesterol dan trigliserida: Simvastatin, Atorvastatin, Lovastatin atau Genfibrozila;
- Kemoterapi atau imunosupresan: Cyclosporine, Flutamide, Methotrexate atau Tamoxifen;
- Pengobatan untuk retensi prostat atau urin: Doxazosin atau Terazosin;
- Pengobatan Diabetes, karena mereka menyebabkan penurunan glukosa darah di aliran darah: Insulin, Glibenclamide atau Glimepiride.
Beberapa obat dapat menyebabkan pusing sejak dosis pertama Anda, sementara yang lain dapat memakan waktu beberapa hari untuk menyebabkan efek ini, jadi obat-obatan harus selalu diselidiki sebagai penyebab pusing, bahkan jika digunakan untuk waktu yang lama.
Cara meredakan pusing akibat obat-obatan
Jika ada pusing, penting untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau ahli otorhinologi untuk menyelidiki kemungkinan penyebab gejala ini, dan apakah itu terkait dengan penggunaan obat-obatan atau tidak.
Jika dikonfirmasi, mengubah dosis atau mengganti obat mungkin disarankan, namun, jika ini tidak memungkinkan, beberapa tip dapat diikuti untuk mengatasi masalah:
- Menggunakan tongkat atau menyesuaikan lingkungan: penting untuk menjaga ruangan rumah tetap menyala, dan mengganti furnitur, permadani atau tangga yang dapat merusak keseimbangan. Memasang penyangga di koridor atau menggunakan tongkat saat berjalan bisa menjadi cara yang baik untuk mencegah jatuh;
- Lakukan latihan pengendalian vertigo: dapat dibimbing oleh dokter atau fisioterapis, untuk mengembalikan keseimbangan, disebut rehabilitasi vestibular. Dengan cara ini, urutan gerakan dibuat dengan mata dan kepala untuk memposisikan kembali kanalikuli telinga dan mengurangi gejala vertigo;
- Aktivitas fisik secara teratur: untuk melatih keseimbangan, terutama dengan latihan teratur, untuk meningkatkan ketangkasan dan kekuatan otot. Beberapa aktivitas bekerja dengan keseimbangan lebih intens, seperti yoga dan tai chi, misalnya;
- Lakukan latihan pernapasan: berguna pada saat-saat dengan intensitas pusing yang lebih besar, di tempat yang berventilasi dan nyaman, dapat mengontrol ketidaknyamanan;
- Gunakan obat lain untuk mengendalikan vertigo, seperti Dramin atau Betaistin, misalnya: mereka dapat dicoba untuk membantu mengendalikan gejala, bila tidak memungkinkan sebaliknya.
Selain itu, penting untuk diperhatikan perubahan lain yang mungkin mengganggu keseimbangan, seperti kehilangan penglihatan, pendengaran dan kepekaan kaki, misalnya, situasi yang lebih umum pada lansia. Selain pengobatannya, periksa penyebab utama pusing lainnya pada orang-orang dari segala usia.