Gejala utama Brucellosis dan bagaimana diagnosisnya
Isi
Gejala awal brucellosis mirip dengan flu, dengan demam, sakit kepala dan nyeri otot, misalnya, namun seiring perkembangan penyakit, gejala lain, seperti tremor dan perubahan memori, mungkin muncul.
Brucellosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri dari genus Brucella, yang dapat ditularkan ke orang-orang melalui konsumsi daging yang kurang matang atau konsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi. Selain itu, bakteri ini dapat ditemukan pada beberapa hewan, terutama domba dan sapi Brucella itu juga dapat diperoleh oleh orang tersebut melalui kontak langsung dengan darah, air liur, kotoran atau sekresi lain dari hewan yang terkontaminasi.
Gejala utama
Gejala brucellosis dapat muncul antara 10 dan 30 hari setelah kontak dengan mikroorganisme dan mirip dengan influenza, dan dapat dengan mudah disalahartikan, yang membuat diagnosis dan pengobatan menjadi sulit. Gejala awal brucellosis biasanya meliputi:
- Demam lebih tinggi dari 38ºC dan menggigil;
- Berkeringat;
- Sakit kepala parah;
- Nyeri otot;
- Nyeri tubuh umum;
- Merasa malaise;
- Kelelahan;
- Panas dingin;
- Sakit perut;
- Perubahan memori;
- Gemetar.
Gejala-gejala ini bisa hilang selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan kemudian kembali lagi, jadi jika ada demam dengan onset yang cepat, nyeri otot atau kelemahan, orang tersebut harus menemui dokter untuk menjalani tes darah, memastikan penyakitnya dan mengikuti pengobatan.
Komplikasi brucellosis
Komplikasi brucellosis muncul ketika diagnosis tidak dibuat atau saat pengobatan tidak dilakukan dengan benar, mendukung perkembangbiakan mikroorganisme dan menyebar ke organ lain melalui aliran darah. Dengan demikian, mungkin terdapat komplikasi jantung, keterlibatan otak, radang saraf, perubahan testis, masalah empedu, hati dan tulang.
Bagaimana diagnosis dibuat
Diagnosis brucellosis dibuat dengan tujuan mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri penyebab penyakit, melalui kultur darah, sumsum tulang, jaringan atau sekresi. Selain itu, dokter mungkin meminta tes serologis atau molekuler untuk memastikan penyakitnya.
Diagnosis banding brucellosis dibuat untuk endokarditis bakterialis dan demam tifoid, misalnya, karena brucellosis dapat mencapai organ lain dan terdapat komplikasi.
Perawatan untuk brucellosis
Perawatan brucellosis biasanya dilakukan dengan antibiotik selama kurang lebih 2 bulan untuk menghilangkan bakteri penyebab penyakit dari tubuh pasien, dan penggunaan tetrasiklin yang berhubungan dengan rifampisin biasanya ditunjukkan oleh ahli infektologi atau dokter umum.
Selain itu, tindakan preventif harus dilakukan, seperti menghindari konsumsi produk olahan susu buatan sendiri yang tidak dipasteurisasi atau daging yang kurang matang misalnya, untuk menghindari kontaminasi lebih lanjut. Pahami bagaimana pengobatan dan pencegahan brucellosis dilakukan.