Spinraza: untuk apa, untuk apa dan kemungkinan efek sampingnya
Isi
Spinraza adalah obat yang diindikasikan untuk pengobatan kasus atrofi otot tulang belakang, karena bekerja dalam produksi protein SMN, yang dibutuhkan oleh penderita penyakit ini, yang akan mengurangi hilangnya sel saraf motorik, meningkatkan kekuatan dan tonus otot. .
Obat ini bisa didapatkan secara gratis dari SUS dalam bentuk suntikan, dan harus diberikan setiap 4 bulan sekali, untuk mencegah berkembangnya penyakit dan meredakan gejala. Dalam beberapa penelitian yang dilakukan, lebih dari separuh anak yang pernah diobati dengan Spinraza menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam perkembangannya, yaitu dalam penguasaan kepala dan kemampuan lain seperti merangkak atau berjalan.
Untuk apa ini
Obat ini diindikasikan untuk pengobatan atrofi otot tulang belakang, pada orang dewasa dan anak-anak, terutama bila bentuk pengobatan lain tidak menunjukkan hasil.
Cara Penggunaan
Penggunaan Spinraza hanya bisa dilakukan di rumah sakit, oleh dokter atau perawat, karena perlu disuntikkan obat langsung ke ruang di mana sumsum tulang belakang berada.
Biasanya pengobatan dilakukan dengan 3 dosis awal 12 mg, dipisahkan oleh 14 hari, diikuti dengan dosis lain 30 hari setelah dosis ke-3 dan 1 setiap 4 bulan, untuk pemeliharaan.
Kemungkinan efek samping
Efek samping utama penggunaan obat ini terkait dengan suntikan zat langsung ke sumsum tulang belakang, dan tidak persis dengan bahan obatnya, dan termasuk sakit kepala, sakit punggung dan muntah.
Siapa yang tidak boleh menggunakan
Tidak ada kontraindikasi penggunaan Spinraza, dan dapat digunakan di hampir semua kasus, selama tidak ada hipersensitivitas terhadap salah satu komponen formula dan setelah evaluasi dokter.