Skull tomography: apa itu dan bagaimana melakukannya
Isi
- Untuk apa ini
- Bagaimana ujian dilakukan
- Bagaimana mempersiapkan ujian
- Siapa yang tidak boleh melakukannya
- Kemungkinan efek samping
Computed tomography tengkorak adalah pemeriksaan yang dilakukan pada perangkat yang memungkinkan diagnosis berbagai patologi, seperti deteksi stroke, aneurisma, kanker, epilepsi, meningitis, dan lain-lain.
Umumnya, CT scan tengkorak berlangsung sekitar 5 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit, dan persiapan untuk pemeriksaan relatif sederhana.
Untuk apa ini
Computed tomography adalah pemeriksaan yang membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit tertentu, seperti stroke, aneurisma, kanker, Alzheimer, Parkinson, multiple sclerosis, epilepsi, meningitis, dan lain-lain.
Ketahui jenis utama computed tomography.
Bagaimana ujian dilakukan
Pemeriksaan dilakukan pada alat yang disebut tomograf, yang berbentuk seperti cincin dan memancarkan sinar-X yang melewati tengkorak dan ditangkap oleh pemindai, yang memberikan gambaran kepala, yang kemudian dianalisis oleh dokter.
Untuk diperiksa, orang tersebut harus membuka pakaian dan mengenakan gaun serta melepas semua aksesori dan benda logam, seperti perhiasan, jam tangan atau jepit rambut, misalnya. Kemudian, berbaring telentang di atas meja yang akan meluncur ke dalam alat. Selama ujian, orang tersebut harus tetap tidak bergerak, agar tidak merusak hasil, dan pada saat yang sama, gambar diproses dan diarsipkan. Pada anak-anak, anestesi mungkin diperlukan.
Ujian berlangsung sekitar 5 menit, namun, jika digunakan kontras, durasinya lebih lama.
Saat tes dilakukan dengan kontras, produk kontras disuntikkan langsung ke pembuluh darah di tangan atau lengan. Dalam pemeriksaan ini, perilaku vaskular dari struktur yang dianalisis dievaluasi, yang berfungsi untuk melengkapi evaluasi awal yang dilakukan tanpa kontras. Ketahui risiko pemeriksaan kontras.
Bagaimana mempersiapkan ujian
Umumnya, untuk mengikuti ujian itu perlu berpuasa setidaknya selama 4 jam. Orang yang minum obat dapat terus menggunakan pengobatan secara normal, kecuali orang yang menggunakan metformin, yang harus dihentikan setidaknya 24 jam sebelum tes.
Selain itu, dokter harus diberitahu jika orang tersebut memiliki masalah ginjal atau menggunakan alat pacu jantung atau alat implan lainnya.
Siapa yang tidak boleh melakukannya
Tomografi kranial tidak boleh dilakukan pada orang yang sedang hamil atau dicurigai sedang hamil. Ini hanya boleh dilakukan jika memang diperlukan, karena radiasi yang dipancarkan.
Selain itu, tomografi kontras dikontraindikasikan pada orang dengan hipersensitivitas terhadap produk kontras atau dengan gangguan ginjal berat.
Kemungkinan efek samping
Dalam beberapa kasus, produk kontras dapat menyebabkan reaksi yang merugikan, seperti malaise, gangguan posisi, mual, gatal dan kemerahan.