Kuku lemah: apa yang bisa dan apa yang harus dilakukan
Isi
- 1. Gigit kuku Anda
- 2. Penggunaan produk pembersih
- 3. Diet rendah nutrisi dan vitamin
- 4. Anemia
- 5. Perubahan tiroid
- 6. Penyakit dermatologis
Kuku yang lemah dan rapuh bisa terjadi akibat penggunaan produk pembersih sehari-hari atau karena kebiasaan menggigit kuku, tidak perlu dikhawatirkan.
Namun bila kuku yang melemah disertai dengan tanda atau gejala lain, seperti lemas, sakit kepala, sakit kepala atau pusing, misalnya, dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, seperti anemia, kekurangan nutrisi atau perubahan hormonal, misalnya.
Oleh karena itu, jika orang tersebut memiliki kuku yang sangat rapuh, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar tes dapat dilakukan untuk membantu mengidentifikasi penyebabnya dan, dengan demikian, memulai perawatan yang sesuai.
1. Gigit kuku Anda
Kebiasaan menggigit kuku secara terus menerus dapat membuat kuku semakin rapuh, akibat terjadinya mikrotrauma yang memudahkan patah.
Apa yang harus dilakukan: Dalam hal ini disarankan untuk berhenti menggigit kuku Anda, sehingga menghindari mikrotrauma. Salah satu cara untuk menghindari kebiasaan tersebut adalah dengan membiarkan kuku Anda selalu terpotong dan diampelas dengan baik, aplikasikan cat kuku yang memiliki rasa pahit atau aplikasikan kuku palsu, misalnya. Simak beberapa tip untuk berhenti menggigit kuku Anda.
2. Penggunaan produk pembersih
Penggunaan produk pembersih secara konstan tanpa perlindungan tangan dengan sarung tangan, dapat mengeringkan area tersebut dan membuat kuku lebih rapuh. Selain produk pembersih, penggunaan aseton untuk menghilangkan cat kuku juga bisa meningkatkan munculnya noda dan membuat kuku lebih rapuh.
Apa yang harus dilakukan: Jika perlu menggunakan produk pembersih, disarankan untuk meletakkan sarung tangan, sehingga menghindari kontak tangan dan kuku dengan produk. Dalam kasus penghilangan cat kuku, disarankan untuk menggunakan penghapus cat kuku yang tidak mengandung aseton, karena cara ini dapat menghindari kerusakan pada kuku.
3. Diet rendah nutrisi dan vitamin
Kekurangan nutrisi juga dapat mengakibatkan kuku menjadi lemah, terutama jika terdapat sedikit konsumsi makanan yang kaya zat besi, vitamin D, seng, selenium dan vitamin B, yang dapat ditemukan dalam daging dan telur, misalnya, dan bertanggung jawab untuk menjaga kulit. rambut dan kuku yang sehat.
Apa yang harus dilakukan: Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi agar kekurangan gizi dapat diidentifikasi dan, dengan demikian, rencana makan diindikasikan sesuai dengan kebutuhan gizi orang tersebut dan membantu memperkuat kuku.
4. Anemia
Anemia merupakan salah satu penyebab utama kuku lemah, karena pada anemia terjadi penurunan jumlah hemoglobin yang beredar, yang menyebabkan jumlah oksigen yang diangkut ke jaringan juga berkurang.
Jadi, sebagai konsekuensi dari jumlah oksigen yang beredar, tidak hanya kuku yang melemah, tetapi juga kelelahan yang berlebihan, kelemahan dan kurangnya disposisi, misalnya. Belajar mengenali gejala anemia.
Apa yang harus dilakukan: Jika anemia dipastikan melalui tes darah, penting untuk mengetahui penyebab anemia, karena ini akan memungkinkan dokter untuk menentukan pengobatan yang paling efektif, membantu mengurangi semua gejala yang berhubungan dengan anemia, termasuk kuku yang lemah. Lihat bagaimana pengobatan untuk anemia seharusnya.
5. Perubahan tiroid
Beberapa perubahan pada tiroid juga dapat membuat kuku lebih lemah dan rapuh. Dalam kasus hipotiroidisme, penurunan metabolisme dan penurunan transportasi nutrisi ke tubuh, membuat kuku lebih rapuh.
Dalam kasus hipertiroidisme, terjadi peningkatan produksi hormon tiroid, yang merangsang pertumbuhan kuku, tetapi cukup rapuh.
Apa yang harus dilakukan: Dalam kasus ini, penting agar perawatan dilakukan sesuai dengan rekomendasi ahli endokrinologi, yang mungkin menunjukkan penggantian hormon tiroid dalam kasus hipotiroidisme, atau penggunaan obat-obatan yang mengatur produksi hormon tiroid dalam kasus hipertiroidisme.
6. Penyakit dermatologis
Beberapa penyakit dermatologis, terutama yang disebabkan oleh jamur, dapat membuat kuku menjadi lemah dan rapuh, selain mengubah penampilannya, membuatnya bersisik. Dalam kasus ini, penting untuk pergi ke dokter kulit untuk membuat diagnosis dan mengobati penyakitnya.
Apa yang harus dilakukan: Jika ternyata perubahan pada kuku disebabkan oleh adanya jamur, penting agar perawatan dilakukan sesuai anjuran dokter kulit, dengan penggunaan salep atau krim antijamur yang biasanya diindikasikan. Lihat seperti apa pengobatan untuk infeksi jamur kuku seharusnya.