Kapan harus mendapatkan vaksin kolera
Isi
- Kapan ditunjukkan
- Jenis vaksin dan cara pemakaiannya
- 1. Dukoral
- 2. Shanchol
- 3. Euvichol
- Kemungkinan efek samping
- Siapa yang tidak boleh menggunakan
- Bagaimana Mencegah Kolera
Vaksin kolera digunakan untuk mencegah infeksi oleh bakteriVibrio cholerae, yang merupakan mikroorganisme yang bertanggung jawab atas penyakit, yang dapat ditularkan dari orang ke orang atau melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi, yang mengakibatkan diare parah dan kehilangan banyak cairan.
Vaksin kolera tersedia di wilayah yang memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan dan menularkan penyakit, dan tidak termasuk dalam jadwal vaksinasi, hanya diindikasikan hanya dalam situasi tertentu. Oleh karena itu, penting untuk berinvestasi dalam tindakan pencegahan, seperti kebersihan tangan dan makanan yang tepat sebelum persiapan dan konsumsi, misalnya.
Vaksin yang tersedia untuk pencegahan kolera adalah Dukoral, Shanchol dan Euvichol, dan harus diberikan secara oral.
Kapan ditunjukkan
Saat ini, vaksin kolera diindikasikan hanya untuk orang yang tinggal di daerah yang berisiko terkena penyakit, wisatawan yang ingin bepergian ke tempat-tempat endemik, dan penduduk daerah yang menghadapi wabah kolera, misalnya.
Vaksin biasanya dianjurkan sejak usia 2 tahun dan harus diberikan sesuai dengan anjuran setempat, yang dapat bervariasi sesuai dengan lingkungan di mana kolera diperiksa dan risiko tertular penyakit. Meskipun vaksin ini efektif, vaksin itu tidak boleh menggantikan tindakan pencegahan. Pelajari semua tentang kolera.
Jenis vaksin dan cara pemakaiannya
Saat ini terdapat dua jenis utama vaksin kolera, yaitu:
1. Dukoral
Ini adalah vaksin oral yang paling banyak digunakan untuk kolera. Terdiri dari 4 variasi bakteri kolera tidur dan sejumlah kecil racun yang diproduksi oleh mikroorganisme ini, mampu merangsang sistem kekebalan dan memberikan perlindungan terhadap penyakit.
Dosis pertama vaksin diindikasikan untuk anak-anak dari usia 2 tahun, dan 3 dosis lagi diindikasikan dengan selang waktu 1 sampai 6 minggu. Pada anak di atas 5 tahun dan dewasa, dianjurkan pemberian vaksin dalam 2 dosis dengan interval 1 sampai 6 minggu.
2. Shanchol
Ini adalah vaksin kolera oral, terdiri dari dua tipe spesifikVibrio cholerae tidak aktif, O 1 dan O 139, dan dianjurkan untuk anak di atas 1 tahun dan dewasa dalam 2 dosis, dengan selang waktu 14 hari antara dosis, dan penguat dianjurkan setelah 2 tahun.
3. Euvichol
Ini juga merupakan vaksin kolera oral, yang terdiri dari dua tipe spesifikVibrio cholerae tidak aktif, O 1 dan O 139. Vaksin dapat diberikan kepada orang yang berusia di atas 1 tahun, dalam dua dosis vaksin, dengan selang waktu dua minggu.
Kedua vaksin tersebut efektif 50 hingga 86% dan perlindungan total terhadap penyakit biasanya dilakukan 7 hari setelah akhir jadwal vaksinasi.
Kemungkinan efek samping
Vaksin kolera biasanya tidak menimbulkan efek samping, namun dalam beberapa kasus, sakit kepala, diare, sakit perut atau kram dapat terjadi.
Siapa yang tidak boleh menggunakan
Vaksin kolera tidak dianjurkan untuk orang yang hipersensitif terhadap salah satu komponen vaksin dan harus ditunda jika orang tersebut demam atau memiliki kondisi yang mempengaruhi lambung atau usus.
Bagaimana Mencegah Kolera
Pencegahan kolera dilakukan terutama melalui penerapan tindakan kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dengan benar, misalnya, selain tindakan yang mempromosikan konsumsi air dan makanan yang aman. Karena itu, penting untuk mengolah air minum, menambahkan natrium hipoklorit ke setiap liter air, dan mencuci makanan sebelum menyiapkan atau mengonsumsinya.
Pelajari lebih lanjut tentang pencegahan kolera.