Pengarang: Ellen Moore
Tanggal Pembuatan: 11 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 2 Juni 2025
Anonim
Complex Motor Stereotypies - Olivia’s Story Growing Up With Stereotypic Movement Disorder
Video: Complex Motor Stereotypies - Olivia’s Story Growing Up With Stereotypic Movement Disorder

Gangguan gerakan stereotipik adalah suatu kondisi di mana seseorang melakukan gerakan berulang tanpa tujuan. Ini bisa berupa melambaikan tangan, mengayunkan tubuh, atau membenturkan kepala. Gerakan tersebut mengganggu aktivitas normal atau dapat menyebabkan cedera tubuh.

Gangguan gerakan stereotip lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Gerakan sering meningkat dengan stres, frustrasi, dan kebosanan.

Penyebab gangguan ini, bila tidak terjadi dengan kondisi lain, tidak diketahui.

Obat-obatan stimulan seperti kokain dan amfetamin dapat menyebabkan perilaku bergerak yang parah dan dalam waktu singkat. Ini mungkin termasuk memetik, meremas-remas tangan, kepala tics, atau menggigit bibir. Penggunaan stimulan jangka panjang dapat menyebabkan periode perilaku yang lebih lama.

Cedera kepala juga dapat menyebabkan gerakan stereotip.

Gejala gangguan ini mungkin termasuk salah satu gerakan berikut:

  • Menggigit diri sendiri
  • Berjabat tangan atau melambai
  • Membenturkan kepala
  • Memukul tubuh sendiri
  • Mulut benda
  • Menggigit kuku
  • Goyang

Penyedia layanan kesehatan biasanya dapat mendiagnosis kondisi ini dengan pemeriksaan fisik. Tes harus dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lain termasuk:


  • Gangguan spektrum autisme
  • Gangguan Korea
  • Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
  • Sindrom Tourette atau gangguan tic lainnya

Perawatan harus fokus pada penyebab, gejala spesifik, dan usia orang tersebut.

Lingkungan harus diubah sehingga lebih aman bagi orang-orang yang mungkin melukai diri sendiri.

Teknik perilaku dan psikoterapi dapat membantu.

Obat-obatan juga dapat membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan kondisi ini. Antidepresan telah digunakan dalam beberapa kasus.

Pandangannya tergantung pada penyebabnya. Gerakan stereotip akibat obat biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa jam. Penggunaan stimulan jangka panjang dapat menyebabkan periode perilaku gerakan stereotip yang lebih lama. Gerakan biasanya hilang setelah obat dihentikan.

Gerakan stereotip akibat cedera kepala mungkin permanen.

Masalah gerakan biasanya tidak berkembang menjadi gangguan lain (seperti kejang).

Gerakan stereotip yang parah dapat mengganggu fungsi sosial normal.


Hubungi penyedia Anda jika anak Anda mengulangi gerakan aneh yang berlangsung lebih dari beberapa jam.

Stereotip motorik

Ryan CA, Walter HJ, DeMaso DR. Gangguan motorik dan kebiasaan. Dalam: Kliegman RM, St. Geme JW, Blum NJ, Shah SS, Tasker RC, Wilson KM, eds. Nelson Textbook of Pediatrics. edisi ke-21. Philadelphia, PA: Elsevier; 2020: bab 37.

Penyanyi HS, Mink JW, Gilbert DL, stereotip Jankovic J. Motor. Dalam: Penyanyi HS, Mink JW, Gilbert DL, Jankovic J, eds. Gangguan Gerakan di Masa Kecil. edisi ke-2 Waltham, MA: Pers Akademik Elsevier; 2016: bab 8.

Artikel Segar

10 Hal yang Ingin Diketahui Wanita Ini di Puncak Gangguan Makannya

10 Hal yang Ingin Diketahui Wanita Ini di Puncak Gangguan Makannya

Jika Anda melewatkannya, hari ini menandai berakhirnya Pekan Ke adaran Gangguan Makan Na ional NEDA. Tema tahun ini, "Come a You Are," dipilih untuk menyebarkan pe an bahwa perjuangan citra ...
Seberapa Buruk *Sungguh* Memakai Makeup ke Gym?

Seberapa Buruk *Sungguh* Memakai Makeup ke Gym?

Mungkin Anda lang ung pergi ke gym etelah bekerja dan lupa menghapu ala bedak Anda, mungkin Anda engaja mengole kan eyeliner ebelum e i berkeringat Anda (hei, pelatih Anda ek i!), atau mungkin Anda ti...