Gigi - bentuk tidak normal
Gigi berbentuk tidak normal adalah gigi yang bentuknya tidak beraturan.
Penampilan gigi normal bervariasi, terutama geraham. Bentuk gigi yang tidak normal dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Penyakit tertentu dapat mempengaruhi bentuk gigi, warna gigi, dan waktu tumbuhnya. Beberapa penyakit dapat menyebabkan hilangnya gigi.
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan bentuk dan pertumbuhan gigi tidak normal adalah:
- Sifilis kongenital
- Palsi serebral
- Displasia ektodermal, anhidrotik
- Incontinentia pigmenti achromians
- Disostosis kleidokranial
- Sindrom Ehlers-Danlos
- Sindrom Ellis-van Creveld
Bicaralah dengan dokter gigi atau penyedia layanan kesehatan jika bentuk gigi anak Anda tampak tidak normal.
Dokter gigi akan memeriksa mulut dan gigi. Anda akan ditanyai tentang riwayat dan gejala kesehatan anak Anda, seperti:
- Apakah anak Anda memiliki kondisi medis yang dapat menyebabkan bentuk gigi tidak normal?
- Pada usia berapa gigi itu muncul?
- Dalam urutan apa gigi itu muncul?
- Apakah anak Anda memiliki masalah gigi lain (warna, spasi)?
- Apa gejala lain yang juga muncul?
Kawat gigi, tambalan, restorasi gigi, mahkota, atau jembatan mungkin diperlukan untuk memperbaiki bentuk abnormal dan memperbaiki penampilan dan jarak gigi.
Rontgen gigi dan tes diagnostik lainnya dapat dilakukan.
gigi seri Hutchinson; bentuk gigi yang tidak normal; gigi pasak; gigi murbei; gigi berbentuk kerucut; gigi bawaan; gigi siam; Mikrodonsia; makrodonsia; Geraham murbei
Dhar V. Anomali perkembangan dan perkembangan gigi. Dalam: Kliegman RM, St. Geme JW, Blum NJ, Shah SS, Tasker RC, Wilson KM, eds. Nelson Textbook of Pediatrics. edisi ke-21. Philadelphia, PA: Elsevier; 2020: bab 333.
Moore KL, Persuad TVN, Torchia MG. Sistem integumen. Dalam: Moore KL, Persuad TVN, Torchia MG, eds. Manusia yang Berkembang. edisi ke-11. Philadelphia, PA: Elsevier.2020:bab 19.
Neville BW, Damm DD, Allen CM, Chi AC. Kelainan gigi. Dalam: Neville BW, Damm DD, Allen CM, Chi AC, eds. Patologi Mulut dan Maksilofasial. edisi ke-4 St Louis, MO: Elsevier; 2016:bab 2.