Jenis kelamin janin: apa itu, kapan melakukannya, dan hasilnya
![BAGAIMANA MENGETAHUI JENIS KELAMIN JANIN - TANYAKAN DOKTER - dr. Jeffry Kristiawan](https://i.ytimg.com/vi/FpevtMaDzeY/hqdefault.jpg)
Isi
Jenis kelamin janin adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kelamin bayi sejak minggu ke-8 kehamilan melalui analisis darah ibu, di mana keberadaan kromosom Y, yang terdapat pada laki-laki, diverifikasi.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan mulai minggu ke-8 kehamilan, namun semakin banyak minggu kehamilan, semakin besar kepastian hasilnya. Untuk melakukan pemeriksaan ini, ibu hamil tidak memerlukan nasehat medis dan tidak boleh berpuasa, bahkan harus diberi makan dan minum yang cukup agar tidak sakit pada saat pengambilan.
Bagaimana ujian dilakukan
Tes jenis kelamin janin dilakukan dengan menganalisis sampel darah kecil yang diambil dari wanita tersebut, yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Di laboratorium, fragmen DNA dari janin yang ada dalam darah ibu dievaluasi, dan penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik molekuler, seperti PCR, misalnya, untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya daerah SYR, yaitu daerah wilayah yang mengandung kromosom Y, yang ada pada anak laki-laki.
Dianjurkan agar pemeriksaan dilakukan mulai minggu ke 8 kehamilan agar anda lebih yakin dengan hasilnya. Namun, wanita yang pernah menjalani transplantasi sumsum tulang atau transfusi darah yang pendonornya adalah laki-laki sebaiknya tidak melakukan sexing janin, karena bisa jadi hasilnya salah.
Harga ujian sexing janin
Harga sexing janin bervariasi menurut laboratorium tempat tes dilakukan dan jika ada urgensi untuk mendapatkan hasil tes, menjadi lebih mahal dalam situasi ini. Ujian ini tidak tersedia di jaringan publik juga tidak tercakup oleh paket kesehatan dan biayanya antara R $ 200 dan R $ 500,00.
Bagaimana menafsirkan hasil
Hasil tes seks janin membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk dikeluarkan, namun jika diminta segera, hasilnya bisa dikeluarkan dalam waktu hingga 3 hari.
Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daerah SYR, yaitu daerah yang mengandung kromosom Y. Dengan demikian, dua kemungkinan hasil pemeriksaan adalah:
- Tidak adanya wilayah SYR, menunjukkan bahwa tidak ada kromosom Y dan, oleh karena itu, adalah a gadis;
- Kehadiran wilayah SYR, menunjukkan bahwa itu adalah kromosom Y dan, oleh karena itu, adalah a anak laki-laki.
Dalam kasus kehamilan kembar, jika hasilnya negatif untuk kromosom Y, ibu akan mengetahui bahwa dia hanya mengandung anak perempuan. Namun bila hasilnya positif untuk kromosom Y, hal itu menandakan sedikitnya ada 1 anak laki-laki, tapi bukan berarti bayi lainnya juga.