Kapan memberikan susu sapi kepada bayi
Isi
- Masalah yang dapat ditimbulkan oleh susu sapi
- Perbedaan antara susu formula bayi dan susu sapi
- Susu sayur juga harus dihindari
- Pelajari semua tentang memberi makan bayi Anda dari 0 hingga 12 bulan.
Susu sapi sebaiknya baru diberikan kepada bayi setelah ia berumur 1 tahun, karena sebelumnya ususnya masih terlalu belum matang untuk mencerna susu ini yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah seperti diare, alergi dan berat badan yang rendah.
Sampai tahun pertama kehidupan, sebaiknya anak hanya minum ASI atau susu formula khusus, sesuai usianya, sesuai petunjuk dokter spesialis anak atau ahli gizi.
Masalah yang dapat ditimbulkan oleh susu sapi
Susu sapi memiliki protein yang kompleks dan sulit untuk dicerna, yang akhirnya menyerang sel-sel usus dan menyebabkan masalah seperti:
- Malabsorpsi nutrisi;
- Pendarahan usus, dengan atau tanpa darah yang terlihat di tinja;
- Diare atau tinja yang sangat lunak, yang teksturnya tidak membaik;
- Anemia, terutama dengan mengurangi penyerapan zat besi di usus;
- Kolik konstan;
- Alergi terhadap susu dan turunannya;
- Berat badan rendah, karena bayi tidak dapat memiliki kalori dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan.
Selain itu, susu sapi tidak memiliki komposisi lemak yang baik untuk tahap kehidupan bayi ini, dan juga sangat tinggi natrium, yang pada akhirnya dapat membebani ginjal anak. Ketahui bagaimana mendapatkan lebih banyak ASI untuk menyusui bayi.
Perbedaan antara susu formula bayi dan susu sapi
Meski biasanya terbuat dari susu sapi, namun susu formula disiapkan untuk melancarkan pencernaan bayi dan memenuhi semua kebutuhan nutrisinya. Susu dibuat dengan tujuan agar terlihat seperti ASI, tetapi tidak ada susu formula bayi yang sebaik dan cocok untuk bayi baru lahir seperti ASI.
Jika perlu formula bayi sebaiknya hanya digunakan sesuai dengan petunjuk dokter anak, penting untuk memperhatikan label produk yang seharusnya bertuliskan formula bukan susu.
Susu sayur juga harus dihindari
Selain menghindari susu sapi, penting juga untuk menghindari pemberian susu nabati pada bayi Anda seperti susu kedelai, oat atau almond, terutama di tahun pertama kehidupan. Susu ini tidak mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, dan dapat mengganggu penambahan berat badan, pertumbuhan tinggi badan, dan kapasitas intelektualnya.
Namun perlu diingat bahwa beberapa susu formula bayi yang dibuat dari kedelai memiliki komposisi khusus yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Mereka harus diresepkan oleh dokter anak, dan biasanya diperlukan dalam kasus alergi susu.