Ternyata, Hamil Dapat Membebani Latihan Anda
Isi
Anda sering mendengar tentang kerugian dari kehamilan-morning sickness! pergelangan kaki bengkak! sakit punggung!-yang bisa membuat prospek tetap berolahraga tampak seperti perjuangan yang berat. (Dan, TBH, untuk beberapa ibu memang demikian.) Tetapi perubahan besar yang dialami tubuh Anda selama sembilan bulan itu juga mencakup beberapa bonus kesehatan yang memotivasi.
"Sebagian besar perubahan disebabkan oleh perubahan hormon seperti estrogen, progesteron, dan relaksin," kata ilmuwan olahraga Michele Olson, Ph.D., Membentuk Anggota Brain Trust. Pergeseran hormon tersebut menyebabkan lebih banyak aliran darah dan efek domino lainnya yang benar-benar dapat meningkatkan latihan Anda. (Kritikus latihan prenatal, dengarkan!) Lihat tiga masalah besar.
Latihan semangat sejak dini.
Selama kehamilan Anda, volume darah Anda meningkat untuk membantu bayi tumbuh. Berkat peningkatan sel darah merah itu, "dalam 10 hingga 12 minggu pertama kehamilan, sebagian besar wanita hamil memiliki keuntungan fisiologis alami untuk ketahanan [olahraga]," kata Raul Artal-Mittelmark, MD, seorang profesor emeritus di Saint Louis University. .
Itu bisa diterjemahkan menjadi perasaan lebih kuat saat Anda berlari atau berolahraga selama trimester pertama. (Seiring kehamilan berlanjut, faktor fisiologis lain ikut berperan yang dapat menurunkan kemampuan atletik Anda, katanya.) Seperti biasa, dapatkan persetujuan dari dokter Anda: Ini bukan waktu untuk mulai melakukan jarak. (Terkait: Cara Mengubah Rutinitas Olahraga Saat Hamil)
Lebih fleksibel, lebih sedikit kram.
Saat kadar hormon relaksin meningkat, Anda akan mengalami lebih banyak fleksibilitas sendi karena ligamen Anda akan menjadi lebih lentur (memungkinkan panggul untuk rileks dan melebar saat lahir). "Anda mungkin menemukan bahwa Anda dapat menjangkau dan meregangkan sedikit lebih jauh dalam latihan yoga Anda," kata Olson. "Hanya berhati-hatilah untuk tidak meregangkan otot atau persendian secara berlebihan, yang dapat menyebabkan Anda kehilangan keseimbangan."
Sementara itu, kelenjar paratiroid, yang terletak di leher Anda, mendorong sekresi lebih banyak kalsium (untuk membantu perkembangan tulang pada janin yang sedang terbentuk). "Peningkatan kalsium ini juga membantu ibu untuk tidak mengalami kram dan kejang otot," kata Olson.
Darah rendah.
"Saat progesteron meningkat, resistensi dalam sistem vaskular Anda menurun untuk memungkinkan lebih banyak aliran darah ke janin," kata Olson. Apa artinya bagi Anda: lebih banyak aliran darah, aliran oksigen, dan aliran nutrisi ke segala sesuatu, termasuk otot Anda. (Dan jika Anda tidak merasakan manfaatnya? Jangan khawatir. Emily Skye juga tidak bisa mengikuti latihan kehamilannya - dan itu sangat sehat.)