Pengarang: Clyde Lopez
Tanggal Pembuatan: 20 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 22 Juni 2024
Anonim
DIY #3 - Cara membuat deodorant di rumah
Video: DIY #3 - Cara membuat deodorant di rumah

Isi

Peterseli, timi kering, sage, lemon, cuka, atau lavendel adalah beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat deodoran alami dan buatan sendiri untuk membantu mengakhiri bau keringat.

Bau keringat yang juga dikenal sebagai bromhidrosis adalah bau yang khas dan tidak sedap yang bisa terdapat di bagian tubuh yang lebih banyak mengeluarkan keringat, seperti kaki atau ketiak misalnya. Bau tidak sedap ini disebabkan oleh perkembangan bakteri tertentu yang berfermentasi dan menghasilkan sekresi dari tubuh, sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Ketahui beberapa cara untuk mengakhiri bau keringat.

1. Deodoran timi, sage dan lavender

Deodoran ini sangat menyegarkan untuk kulit, selain memiliki khasiat yang membantu penyembuhan kulit dan melawan perkembangan bakteri. Untuk menyiapkan deodoran ini, Anda membutuhkan:


Bahan:

  • 2 sendok makan timi kering;
  • 2 sendok makan Lavender kering;
  • 2 sendok makan sage kering;
  • 1 sendok makan kulit lemon;
  • 2 sendok makan cuka sari;
  • 250 ml witch hazel suling.

Mode persiapan:

Untuk menyiapkan deodoran, cukup campurkan thyme, lavender, sage, kulit lemon dan witch hazel dan tempatkan dalam wadah tertutup, diamkan selama kurang lebih 1 minggu. Setelah itu, saring, campur dan masukkan ke dalam botol semprot. Terakhir, tambahkan cuka dan kocok campuran dengan baik.

Deodoran ini bisa digunakan kapan saja dan untuk mencegah bau keringat.

2. Garut dan deodoran tanah liat putih

Deodoran ini mampu menyerap keringat berlebih dari kulit, membantu menghilangkan bakteri penyebab bau tidak sedap. Untuk menyiapkan deodoran dalam bentuk bubuk, Anda membutuhkan:


Bahan:

  • 50 g garut;
  • 2 sendok makan tanah liat putih;
  • 7 tetes minyak esensial lavender;
  • 5 tetes minyak esensial sage;
  • 2 tetes minyak atsiri nilam.

Mode persiapan:

Mulailah dengan mencampurkan garut dan tanah liat putih. Kemudian tambahkan minyak esensial, setetes demi setetes, terus diaduk dengan jari Anda. Diamkan bedak selama beberapa hari, hingga minyak benar-benar terserap.

Bedak ini dapat dengan mudah diaplikasikan menggunakan kuas lebar atau spons riasan, dan harus digunakan kapan pun diperlukan.

3. Deodoran Cengkeh

Bahan:

  • 6 g cengkeh;
  • 1 liter air mendidih.

Mode persiapan:


Masukkan cengkih ke dalam air mendidih dan diamkan selama 15 menit. Saring campuran dan simpan dalam botol dengan vaporizer. Campuran ini bisa dioleskan kapanpun diperlukan, sebaiknya setelah mandi atau setelah mencuci ketiak, disarankan dioleskan dan dibiarkan kering.

4. Deodoran herbal

Obat rumahan yang sangat baik untuk mengurangi bau keringat di ketiak adalah deodoran alami yang dibuat dengan minyak esensial cemara dan lavender, karena tanaman ini memiliki khasiat yang menghambat perkembangbiakan bakteri yang bertanggung jawab atas bau tersebut.

Bahan

  • 60 ml witch hazel suling;
  • 10 tetes ekstrak biji grapefruit;
  • 10 tetes minyak esensial cemara;
  • 10 tetes minyak esensial lavender.

Mode persiapan

Tempatkan semua bahan dalam botol semprot dan kocok rata. Deodoran alami harus dioleskan ke ketiak jika diperlukan.

Cara menghilangkan bau keringat

Untuk menghilangkan bau keringat dari tubuh dan pakaian Anda sepenuhnya, Anda harus menghilangkan bakteri yang ada di bawah lengan Anda. Lihat tips alami terbaik dalam video ini:

Menarik Hari Ini

Asma dan Pneumonia: Apa Perbedaannya?

Asma dan Pneumonia: Apa Perbedaannya?

Ama dan pneumonia adalah dua penyakit yang mempengaruhi paru-paru.Ama adalah kondii kroni. Ini menyebabkan peradangan periodik dan penyempitan aluran udara. Ini mempengaruhi bronku utama, yang merupak...
29 Pikiran yang Saya Miliki Ketika Memberitahu Pasangan Saya Tentang Status HIV Saya

29 Pikiran yang Saya Miliki Ketika Memberitahu Pasangan Saya Tentang Status HIV Saya

aya bertemu dengan paangan aya, Johnny, pada tahun 2013. Kami memulai hubungan kami dengan berbicara di telepon elama berjam-jam. Ketika kami memutukan untuk bertemu langung untuk pertama kalinya, aya...