10 garam mineral utama dan fungsinya di dalam tubuh
Isi
- 1. Kalsium
- 2. Besi
- 3. Magnesium
- 4. Fosfor
- 5. Kalium
- 6. Sodium
- 7. Yodium
- 8. Seng
- 9. Selenium
- 10. Fluor
- Kapan mengonsumsi suplemen garam mineral
Garam mineral, seperti zat besi, kalsium, seng, tembaga, fosfor dan magnesium, merupakan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh manusia, karena berkontribusi pada produksi hormon, pembentukan gigi dan tulang, serta pengaturan tekanan darah. Biasanya diet seimbang menawarkan tubuh dalam jumlah yang cukup dari mineral ini.
Sumber utama garam mineral adalah makanan seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian, yang konsentrasinya bervariasi sesuai dengan tanah tempat mereka ditanam. Selain itu, daging dan produk susu juga bisa mengandung beberapa mineral tersebut, tergantung dari kandungan mineral tersebut dalam makanan hewan.
Setiap mineral yang ada di dalam tubuh melakukan fungsi tertentu, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
1. Kalsium
Kalsium adalah mineral paling melimpah di tubuh, ditemukan terutama di tulang dan gigi. Selain pembentukan kerangka, ia juga berpartisipasi dalam proses seperti kontraksi otot, pelepasan hormon, dan pembekuan darah.
Ia hadir terutama dalam susu dan produk susu, seperti keju dan yogurt, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan seperti bayam, kacang-kacangan, dan sarden. Ketahui semua fungsi kalsium.
2. Besi
Fungsi utama zat besi dalam tubuh adalah untuk berpartisipasi dalam pengangkutan oksigen dalam darah dan respirasi sel, itulah sebabnya kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.
Itu ada dalam makanan seperti daging, hati, kuning telur, kacang-kacangan dan bit. Lihat apa yang harus dimakan untuk menyembuhkan anemia.
3. Magnesium
Magnesium berpartisipasi dalam proses seperti kontraksi dan relaksasi otot, produksi vitamin D, produksi hormon dan pemeliharaan tekanan darah. Itu ada dalam makanan seperti biji-bijian, kacang tanah, susu dan produk susu dan biji-bijian. Lihat lebih lanjut tentang magnesium di sini.
4. Fosfor
Fosfor ditemukan terutama di tulang, bersama dengan kalsium, tetapi juga berperan serta dalam fungsi seperti memberikan anergi ke tubuh melalui ATP, menjadi bagian dari membran sel dan DNA. Ini dapat ditemukan dalam makanan seperti biji bunga matahari, buah-buahan kering, sarden, daging dan susu, serta produk susu.
5. Kalium
Kalium menjalankan beberapa fungsi dalam tubuh, seperti ikut serta dalam transmisi impuls saraf, kontraksi otot, mengontrol tekanan darah, memproduksi protein dan glikogen, serta menghasilkan energi. Itu ada dalam makanan seperti yogurt, alpukat, pisang, kacang tanah, susu, pepaya dan kentang. Lihat apa yang terjadi di tubuh saat kadar kalium diubah.
6. Sodium
Sodium membantu mengontrol tekanan darah, mengatur kadar cairan dalam tubuh dan berpartisipasi dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot. Sumber makanan utamanya adalah garam, tetapi juga terdapat dalam makanan seperti keju, daging olahan, sayuran kaleng, dan rempah-rempah siap pakai. Lihat makanan lain yang tinggi natrium.
7. Yodium
Fungsi utama yodium di dalam tubuh adalah berperan dalam pembentukan hormon tiroid, selain mencegah masalah seperti kanker, diabetes, kemandulan, dan peningkatan tekanan darah. Itu ada dalam makanan seperti garam beryodium, mackerel, tuna, telur dan salmon.
8. Seng
Seng merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga fungsi tiroid, mencegah diabetes dengan meningkatkan kerja insulin dan memiliki aksi antioksidan. Sumber utama seng adalah makanan hewani seperti tiram, udang, dan daging sapi, ayam, ikan, dan hati. Lihat lebih lanjut tentang seng di sini.
9. Selenium
Selenium memiliki kekuatan antioksidan yang besar dan mencegah penyakit seperti kanker, Alzheimer dan penyakit kardiovaskular, meningkatkan fungsi tiroid dan membantu penurunan berat badan. Itu ada dalam makanan seperti kacang Brazil, tepung terigu, roti dan kuning telur.
10. Fluor
Fungsi utama fluorida dalam tubuh adalah mencegah hilangnya mineral oleh gigi dan mencegah keausan akibat bakteri pembentuk karies. Ini ditambahkan ke air mengalir dan pasta gigi, dan aplikasi topikal fluorida pekat oleh dokter gigi memiliki efek yang lebih kuat untuk memperkuat gigi.
Kapan mengonsumsi suplemen garam mineral
Suplemen mineral sebaiknya dikonsumsi saat makanan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh atau saat ada penyakit yang membutuhkan kadar mineral dalam tubuh lebih tinggi, seperti pada osteoporosis yang membutuhkan suplementasi kalsium vitamin D misalnya.
Jumlah suplemen berbeda-beda sesuai dengan tahapan kehidupan dan jenis kelamin, sehingga kebutuhan mengonsumsi suplemen harus selalu ditunjukkan oleh dokter atau ahli gizi.