Mengidentifikasi Pemicu ADHD Anda
Isi
Anda tidak dapat menyembuhkan ADHD, tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya. Anda mungkin dapat meminimalkan gejala Anda dengan mengidentifikasi titik pemicu individu Anda. Pemicu umum meliputi: stres, kurang tidur, makanan dan zat tambahan tertentu, stimulasi berlebihan, dan teknologi. Setelah Anda mengenali apa yang memicu gejala ADHD, Anda dapat melakukan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mengontrol episode dengan lebih baik.
Menekankan
Khusus untuk orang dewasa, stres sering kali memicu episode ADHD. Pada saat yang sama, ADHD dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan. Seseorang yang menderita ADHD tidak dapat berhasil fokus dan menyaring rangsangan berlebih, yang meningkatkan tingkat stres. Kecemasan, yang dapat berasal dari tenggat waktu yang mendekati, penundaan, dan ketidakmampuan untuk fokus pada pekerjaan yang ada, dapat meningkatkan tingkat stres lebih banyak lagi.
Stres yang tidak terkelola memperburuk gejala umum ADHD. Evaluasi diri Anda selama periode stres (ketika proyek pekerjaan akan jatuh tempo, misalnya). Apakah Anda lebih hiperaktif dari biasanya? Apakah Anda lebih sulit berkonsentrasi daripada biasanya? Cobalah menerapkan teknik harian untuk menghilangkan stres: Beristirahatlah secara teratur saat melakukan tugas dan lakukan olahraga atau aktivitas santai, seperti yoga.
Kurang tidur
Kelesuan mental akibat kurang tidur dapat memperburuk gejala ADHD dan menyebabkan kurangnya perhatian, kantuk, dan kesalahan yang ceroboh. Tidur yang tidak cukup juga menyebabkan penurunan kinerja, konsentrasi, waktu reaksi, dan pemahaman. Terlalu sedikit tidur juga dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif untuk mengimbangi kelesuan yang mereka rasakan. Tidur setidaknya tujuh hingga delapan jam setiap malam dapat membantu anak atau orang dewasa dengan ADHD mengendalikan gejala negatif keesokan harinya.
Makanan dan Aditif
Makanan tertentu dapat membantu atau memperburuk gejala ADHD. Dalam mengatasi gangguan tersebut, penting untuk memperhatikan apakah makanan tertentu memperburuk atau meringankan gejala Anda. Nutrisi seperti protein, asam lemak, kalsium, magnesium, dan vitamin B membantu menyehatkan tubuh dan otak Anda dengan baik dan dapat mengurangi gejala ADHD.
Makanan dan bahan tambahan makanan tertentu dianggap memperburuk gejala ADHD pada beberapa individu. Misalnya, makanan yang sarat dengan gula dan lemak mungkin penting untuk dihindari. Aditif tertentu, seperti natrium benzoat (pengawet), MSG, dan pewarna merah dan kuning, yang digunakan untuk meningkatkan rasa, rasa, dan tampilan makanan, juga dapat memperburuk gejala ADHD. Sebuah tahun 2007 mengaitkan pewarna buatan dan natrium benzoat dengan hiperaktif yang lebih besar pada anak-anak dari kelompok usia tertentu, terlepas dari status ADHD mereka.
Stimulasi berlebihan
Banyak orang dengan ADHD mengalami rangsangan berlebihan, di mana mereka merasa dibombardir oleh pemandangan dan suara yang luar biasa. Tempat yang ramai, seperti gedung konser dan taman hiburan, dapat memicu gejala ADHD. Memberikan ruang pribadi yang memadai penting untuk mencegah ledakan, jadi menghindari restoran yang ramai, kemacetan jam sibuk, supermarket yang sibuk, dan mal dengan lalu lintas padat dapat membantu mengurangi gejala ADHD yang mengganggu.
Teknologi
Stimulasi elektronik yang konstan dari komputer, ponsel, televisi, dan Internet juga dapat memperburuk gejala. Meskipun ada banyak perdebatan tentang apakah menonton TV memengaruhi ADHD, hal itu dapat meningkatkan gejala. Gambar yang berkedip dan noise yang berlebihan tidak menyebabkan ADHD. Namun, jika seorang anak mengalami kesulitan untuk fokus, layar yang mencolok akan mempengaruhi konsentrasi mereka.
Seorang anak juga lebih mungkin melepaskan energi yang terpendam dan mempraktikkan keterampilan sosial dengan bermain di luar daripada dengan duduk lama di depan layar. Usahakan untuk memantau waktu komputer dan televisi dan batasi penayangan untuk mengatur segmen waktu.
Saat ini tidak ada pedoman khusus tentang berapa lama waktu layar yang sesuai untuk seseorang dengan ADHD. Namun, American Academy of Pediatrics menganjurkan agar bayi dan anak di bawah usia dua tahun tidak pernah menonton televisi atau menggunakan media hiburan lainnya. Anak-anak di atas dua tahun harus dibatasi pada dua jam media hiburan berkualitas tinggi.
Sabar
Menghindari hal-hal yang memicu gejala ADHD mungkin berarti membuat banyak perubahan dalam rutinitas Anda. Mengikuti perubahan gaya hidup ini akan membantu Anda mengelola gejala Anda.